Bea Cukai Jalin Sinergi Lintas Lembaga untuk Dorong Lompatan Ekspor Daerah
Jakarta, 09-05-2025 – Upaya mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar mampu menembus pasar ekspor terus dilakukan oleh pemerintah melalui sinergi antarlembaga. Dalam rangka memperkuat fondasi ekspor daerah, Bea Cukai bersama instansi di bawah Kementerian Keuangan, lembaga keuangan, dan mitra strategis lainnya menggelar serangkaian kegiatan pembinaan UMKM di berbagai wilayah Indonesia.
Di Sumatra Utara (Sumut), Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sumut bersama Pokja UMKM Kantor Perwakilan Kemenkeu Sumut dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Gula Aren dan pelatihan Coaching Program for New Exporter (CPNE) bagi UMKM di Sumut yang dilaksanakan selama dua hari, pada tanggal 6 hingga 7 Mei 2025.
Program dimulai dengan kick off pendampingan Desa Devisa bersama penggerak UMKM Puri Food and Healthy bersama petani dan penderes aren di Desa Mangga, Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat, Sumut, dengan dihadiri oleh Bupati Langkat dan jajaran pimpinan Kemenkeu Wilayah Sumut.
Program ini menjadi langkah awal pendampingan berkelanjutan bagi para petani dan pelaku UMKM gula aren agar mampu naik kelas dan menjangkau pasar ekspor. “Kami ingin UMKM tidak hanya bermain di pasar domestik, tetapi juga mampu bersaing di pasar global,” ungkap Muhamad Rafik, Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kanwil Bea Cukai Sumut, saat membuka sesi pelatihan CPNE di Gedung Keuangan Negara Medan.
Sementara itu, di Kalimantan Tengah, Bea Cukai Sampit bersama Kemenkeu Satu Sampit dan para pemangku kepentingan (stakeholder) menggelar kegiatan UMKM Empowerment Forum (UEF) II sebagai ruang dialog dan advokasi pelaku usaha di wilayah Kotawaringin Timur, Seruyan, dan Katingan, pada Rabu (07/05).
Forum yang dihadiri oleh berbagai instansi teknis ini memfasilitasi diskusi terbuka tentang tantangan utama UMKM seperti permodalan, sertifikasi halal, dan perizinan. Sejumlah instansi seperti Bank Indonesia, PNM, BPOM, dan LP3H hadir langsung menanggapi dan memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi pelaku usaha. UEF II membuktikan bahwa sinergi nyata lintas instansi mampu menjawab langsung aspirasi UMKM di daerah.
Seperti dua kantor sebelumnya, di Sulawesi Selatan, Bea Cukai Makassar menggandeng Bank Mandiri dalam program Intensive Collaboration Programme for New Exporter. Program ini menyasar UMKM hasil kurasi untuk mendapatkan pembekalan ekspor secara mendalam. Pada sesi perdana, peserta dibekali materi krusial seperti sertifikasi BPOM, desain kemasan ekspor, dan tata laksana ekspor yang sesuai regulasi.
Tak sekadar teori, peserta juga dihadapkan pada tantangan praktis yang akan dievaluasi di sesi berikutnya, memastikan ilmu yang diterima langsung diterapkan secara konkret. Program ini menjadi bukti komitmen pendampingan ekspor yang berkelanjutan dan berdampak langsung terhadap kesiapan UMKM.
“Rangkaian inisiatif ini menunjukkan keseriusan pemerintah dan seluruh mitra dalam menciptakan ekosistem ekspor yang inklusif dan tangguh. Bea Cukai terus mendorong pemberdayaan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional melalui sinergi dan asistensi yang berkelanjutan,” pungkas Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo.