Ternyata Bea Cukai Itu Keren
“Kalau kamu ditanya, apa itu Bea Cukai, apa jawaban kamu?” kata Adrianus Janis, Kasubsi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Ternate mengawali materinya.
Ternyata banyak yang belum tau apa itu Bea Cukai. Sebagian beranggapan bahwa Bea Cukai adalah instansi yang menjual barang-barang selundupan (black market) dan sebagian mengira Bea Cukai sebagai instansi yang banyak duit.
Oleh karena itu, untuk memperkenalkan institusi Kepabeanan dan Cukai kebanggaan bangsa Indonesia kepada masyarakat, pada hari Kamis, 7 Desember 2017, Bea Cukai Ternate mengadakan kegiatan Customs Goes to Campus (CGTC). Kegiatan CGTC diselenggarakan di Aula Nuku Universitas Khairun (Unkhair) sebagai bagian kerja sama antara Bea Cukai Ternate dengan Unkhair.
Awalnya Panitia CGTC memperkirakan peserta yang hadir sekitar 170 orang. Diluar dugaan, ternyata animo para mahasiswa untuk hadir dalam CGTC sangat luar biasa sampai Aula Nuku sangat penuh dan harus menambah kursi dari aula lainnya. Bahkan banyak mahasiswa yang tidak dapat masuk ruangan saking penuhnya. Diperkirakan jumlah peserta CGTC mencapai 500 orang. Dihadiri tidak hanya civitas akademika Unkhair, namun juga dihadiri mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU), STIKIP Kie Raha, dan STAIN Ternate. Pembantu Rektor Unkhair mengatakan jumlah peserta CGTC hari ini adalah jumlah terbanyak yang pernah hadir dalam kegiatan di Aula Nuku Unkhair selama ini.
Soma Baskoro selaku Kasi KI dan Penyuluhan Bea Cukai Ternate dalam sambutannya menyampaikan 4 (empat) fungsi Ditjen Bea dan Cukai, yaitu
trade facilitator (memfasilitasi perdagangan), industrial assistance (melindungi industri dalam negeri dari persaingan tidak sehat industri sejenis dari luar negeri), community protector (melindungi masyarakat dari masuknya barang-barang berbahaya), dan revenue collector (memungut bea masuk, bea keluar, serta cukai).
Tidak ketinggalan, Sainal yang pernah bertugas di Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Pantoloan berbagi pengalaman tentang dunia patroli dan kelautan. Bang Edward Lekransy yang pernah bertugas di Bea Cukai Soekarno Hatta turut berbagi tentang peranan Bea Cukai dalam memberantas penyelundupan narkoba. Sementara Sidiq Gandi dari Seksi Pabean berbagi tentang sejarah, kekayaan sumber daya, dan potensi ekonomi Maluku Utara.
Pada sesi tanya jawab, para peserta sangat antusias mengangkat tangan dan mengajukan pertanyaan. Saat sesi pertama langsung tampil belasan penanya baik dari kalangan mahasiswa maupun mahasiswi. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sangat kritis sebagai ciri khas Gen Y dan generasi terdidik. Seusai penutupan, banyak mahasiswa yang masih bertahan untuk berdiskusi dan menyampaikan pesTernyata Bea Cukai Itu Kerenan-kesannya secara personal. "Ternyata Bea Cukai sangat penting keberadaannya bagi bangsa Indonesia. Bea Cukai sangat berkontribusi bagi pembangunan dan perekonomian. Bea Cukai sangat luar biasa! Sukses selalu Bea Cukai! Terima kasih sudah ngadain CGTC. Kalau bisa kegiatan seperti ini rutin diadakan. Menarik sekali apa yang tadi disampaikan," kata beberapa mahasiswa.
Bea Cukai Ternate sangat mengapresiasi antusiasme, keaktivan, dan partisipasi semua pihak. Bea Cukai Ternate mengucapkan terima kasih kepada Universitas Khairun yang telah berkenan mengizinkan pelaksanaan CGTC serta terima kasih kepada UMMU, STIKIP Kie Raha, dan STAIN Ternate yang telah berkenan hadir. Semoga kegiatan CGTC yang diselenggarakan Bea Cukai Ternate bermanfaat, menginspirasi, dan menambah wawasan seputar kepabeanan dan cukai. Doa dan dukungan semua pihak sangat penting bagi Bea Cukai Ternate dalam melaksanakan tugasnya untuk Berdedikasi Membangun Negeri dan membangun Bea Cukai Makin Baik.