Tauhid Yang Bisa Membatalkan Iman

 

 

Kudus (12/09/2019) - Bimbingan mental pegawai beragama muslim rutin diadakan seminggu sekali oleh. Pada hari Rabu (11/09), bertempat di Masjid Ghoiru Jami Al-Fattah, Ustadz Nailul Huda memberikan kajian tentang perihal yang dapat merusak tauhid serta menggugurkan keimanan kita. Kegiatan tersebut diikuti oleh para pegawai, CS, PKD, dan adik-adik PKL.

Bahwasannya secara umum terdapat tiga hal utama yang bisa membatalkan iman kita. Pertama ialah Syirik atau menyekutukan Allah. Orang yang melakukan kegiatan syirik disebut dengan musyrik. Syirik merupakan suatu perbuatan yang akan menimbulkan dosa besar bahkan pelakunya tidak akan mendapatkan ampunan dari Allah. Sesuai dengan firman Allah SWT, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa ketika disekutukan  dan Allah sanggup mengampuni dosa apa saja selain syirik”. Syirik masuk dalam urutan pertama atas kategori dosa-dosa terbesar dan syirik juga akan membuat kita terancam dineraka.

Hal kedua yang dapat membatalkan iman kita ialah Kufur. Kufur merupakan salah satu perbuatan tidak beriman terhadap Allah dan Rasul-Nya baik dengan mendustakannya ataupun tidak mendustakannya. Orang yang melakukan kegiatan kufur disebut dengan kafir. Kufur terbagi menjadi dua , yaitu kufur besar dan kufur kecil. Hal terakhir yang dapat membatalkan iman kita ialah nifaq yang berarti menampakkan keislaman dan kebaikan tetapi menyembunyikan kekufuran dan kejahatan. Munafik merupakan sebutan bagi orang-orang yang melakukan Nifaq. Allah SWT akan menjadikan orang-orang munafiq lebih buruk dari orang-orang kafir.

Dengan diadakannya bintal pada kali ini, diharapkan pegawai muslim Bea Cukai Kudus senantiasa taat pada perintah-Nya dan menghindari segala hal-hal yang dapat mengurangi keimanan kita kepada-Nya.