TALKSHOW KEMENKEU SATU - REALISASI APBN 2022 WILAYAH MADURA
Pamekasan (29/10) – Kementerian Keuangan melalui program kolaborasi bersama yaitu Kemenkeu Satu, merupakan sebuah bentuk sinergi antar instansi vertikal dibawah Kementerian Keuangan yang diinisiasi dan diimplementasikan bersama l. Kali ini Kemenkeu Satu wilayah Madura melaksanakan talkshow bersama RRI Pro 1 Sumenep membahas capaian APBN 2022 wilayah Madura pada Rabu, 26 Oktober 2022 di studio RRI Sumenep.
Kemenkeu Satu wilayah Madura diantaranya adalah KPPN Pamekasan, KPKNL Pamekasan, KPP Pratama Bangkalan, KP2KP Sampang, KPP Pratama Pamekasan, KP2KP Sumenep, dan KPPBC TMP C Madura. Kegiatan talkshow tersebut merupakan salah satu bentuk sinergi Kemenkeu Satu Madura dalam mengenalkan serta memberikan informasi kepada masyarakat lebih luas. Sehingga masyarakat mengetahui tugas dan fungsi instansi dibawah Kementerian Keuangan khususnya di Madura.
Indera Widajanto, Kepala KPKNL Pamekasan bersama Yanuar Calliandra, Kepala Kantor Bea Cukai Madura serta Maurus Nurboyo Sulistyo Adi, Kepala KP2KP Sumenep dan Chairul Anwar, Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi KPPN Pamekasan berkesempatan untuk mengisi kegiatan talkshow tersebut. APBN sendiri merupakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahunan yang menjadi bagian dari keuangan negara. Terdapat dua sisi APBN yakni, pendapatan dapat diketahui dihimpun oleh Ditjen Pajak, Bea Cukai serta Lelang. Sisi lainnya yakni belanja negara oleh Ditjen Perbendaharaan. Chairul menyampaikan realisasi pendapatan negara di wilayah Madura hingga 30 September 2022 sendiri sebesar 1,2 triliun rupiah, yang mana capaian tersebut naik 38,4?ri tahun sebelumnya. Capaian luar biasa tersebut tidak lepas dari kerjasama masyarakat yang sudah melakukan penyetoran penerimaan negara. Dan dari total capaian tersebut, dari penerimaan pajak sendiri mengambil porsi sekitar 70%. Sementara untuk realisasi belanja di wilayah Madura sebesar 2,4 triliun rupiah. Belanja tersebut terdistribusi pada empat Kabupaten yakni Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep dengan capaian yang cukup merata pada masing-masing Kabupaten.
Sinergi Kemenkeu Satu akan tetap berlanjut untuk dapat mengenalkan kepada masyarakat juga memberikan edukasi yang baik. Tujuannya tidak lain mengajak masyarakat agar memahami kewajiban sebagai warga negara serta turut serta membangun negeri melalui kesadaran untuk berkontribusi pada penerimaan negara, baik itu dari sektor perpajakan, cukai, dan penerimaan negara lainnya.