Sinergi Bea Cukai dalam Pemberantasan Narkoba dan Kejahatan Lintas Negara



Jakarta, 04-03-2025 – Hadapi ancaman peredaran narkoba dan kejahatan lintas negara, Bea Cukai perkuat sinergi dengan berbagai pihak. Berbagai langkah strategis dilakukan, termasuk kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah serta Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Polri.

Di Semarang, Kanwil Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY berkomitmen dukung langkah preventif serta penindakan yang lebih efektif dalam upaya pemberantasan peredaran narkoba.  Hal ini sejalan dengan peran Bea Cukai dalam Forum Komunikasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (Forkom P4GN) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh BNNP Jawa Tengah pada 25 Februari 2025.

Melalui forum ini, Kanwil Bea Cukai Jateng DIY menegaskan kesiapan mereka dalam meningkatkan pengawasan dengan pemanfaatan teknologi serta memperkuat koordinasi dengan aparat penegak hukum lainnya. Upaya ini akan diwujudkan melalui optimalisasi pengawasan dengan memperkuat kerja sama lintas instansi dan pemanfaatan teknologi seperti mobile x-ray untuk mendeteksi barang-barang terlarang yang masuk ke wilayah Indonesia.

Selain itu, sinergi akan diperkuat melalui sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya narkoba, terutama di kalangan generasi muda. “Upaya preventif sangat diperlukan, termasuk edukasi kepada masyarakat agar mereka dapat memahami ancaman narkoba dan dampaknya bagi kehidupan sosial serta ekonomi,” ungkap Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo.

Selain berfokus pada pemberantasan narkoba, Bea Cukai juga memperkuat pengawasan di wilayah perbatasan guna menekan kejahatan lintas negara. Dalam upaya ini, Bea Cukai Pekanbaru bekerja sama dengan Badan Intelijen Keamanan Polri jalin sinergi dalam peningkatan efektivitas pengawasan arus barang ekspor dan impor, khususnya di perbatasan Indonesia-Malaysia (21/02).

Pertemuan yang berlangsung di Kantor Bea Cukai Pekanbaru ini dihadiri oleh perwakilan dari Baintelkam Polri serta Polda Riau. Diskusi yang dilakukan mencakup isu-isu strategis dalam pengawasan lalu lintas barang dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah penyelundupan.

Budi menegaskan bahwa sinergi dengan Polri akan semakin diperkuat untuk meningkatkan efektivitas pengawasan perbatasan. Menurutnya kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam menghadapi tantangan kejahatan lintas negara. “Dengan adanya kerja sama ini, kami optimis dapat menekan angka penyelundupan, serta memastikan bahwa pengawasan di perbatasan semakin ketat dan efisien,” ujarnya.