Simak Upaya Bea Cukai Tingkatkan Pelayanan, Pengawasan dan Ekspor di Wilayah Sulawesi
Jakarta, 07-06-2024 – Gali potensi ekspor serta tingkatkan kualitas pelayanan dan pengawasan di bidang kepabeanan dan cukai di wilayah Sulawesi Utara (Sulut) dan Sulawesi Tenggara (Sultra), Bea Cukai jalin sinergi dan koordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum.
Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara (Sulbagtara), bersama Bea Cukai Manado, Bea Cukai Bitung dan PSO Bea Cukai Pantoloan gelar kunjungan kerja ke Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud pada 14-16 Mei 2024. Tujuannya untuk menjalin kerja sama serta memperkuat koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten serta para pelaku usaha berpotensi ekspor di wilayah perbatasan.
Di Kepulauan Sangihe, Bea Cukai Sulbagtara melakukan beberapa kunjungan, antara lain ke: Pemkab Kep Sangihe, Kodim 1302/Sangihe, Pos Bantu Bea Cukai Tahuna, Pengadilan Negeri Tahuna, Polres Sangihe dan Pangkalan TNI Angkatan Laut Tahuna. Dalam rangkaian kunjungan ini, Bea Cukai membahas beberapa hal penting seperti upaya mendukung perekonomian dan pariwisata di wilayah perbatasan, memajukan potensi ekspor ikan, dan pencegahan masuk dan beredarnya barang ilegal.
Sementara di Kepulauan Talaud, Bea Cukai mengunjungi Pemkab Talaud untuk membahas proses ekspor impor di Talaud dan Kodim 1312/Talaud serta Pengadilan Negeri Melonguane sebagai upaya meningkatkan sinergi pencegahan masuk dan beredarnya barang ilegal.
Terkait kunjungan ini, Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar mengatakan bahwa penting dilakukan diskusi yang saling membangun terkait kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ekspor impor di wiilayah sekitar Kepulauan Sangihe dan Talaud. Selain itu, perlu langkah-langkah kerja sama dalam pengawasan wilayah perbatasan Indonesia-Filipina guna mencegah peredaran barang-barang ilegal di Indonesia.
Selain kunjungan tersebut, sinergi juga dilakukan oleh Kemenkeu Satu Sulawesi Tenggara dengan Pemprov Sulawesi Tenggara untuk membahas penyaluran dana dan potensi ekspor daerah. Terkait potensi ekspor, Sulawesi Tenggara memiliki berbagai komoditas unggulan yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai produk ekspor. Komoditas seperti hasil pertanian, perikanan, dan pertambangan yang dapat meningkatkan nilai ekspor daerah. Di akhir pertemuan pun kedua pihak sepakat terkait rencana kerja sama dan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) untuk asistensi pembinaan Badan Layanan Umum Daerah (BLU-D) dan pertukaran data/informasi keuangan.
“MoU ini penting untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah serta mendukung peningkatan kualitas layanan publik,” jelas Encep.