Serunya Training SLA Untuk Mitra Kerja dan PKD di Bea Cukai Jakarta

Awalnya Sunarto, 59 tahun, seorang driver bus jemputan bea cukai, agak malu-malu ketika diminta Diyah Jeki Cahyandari untuk berjoget mengikuti tarian ayam ala Warkop DKI, namun melihat semua rekan-rekannya antusias, beliau jadi bersemangat. Apalagi ketika sesi pembuatan nama grup dan yel-yel, semua peserta yang rata-rata usianya diatas 40 tahun tersebut terlihat enjoy.

.

Demikian ice breaking acara Training SLA (Service Level Agreement) yang dikemas dalam acara P2KP Pembentukan Karakter dan Peningkatan Pelayanan Mitra Kerja untuk PKD (Petugas Keamanan Dalam) dan CS (Cleaning Service) di lingkungan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Jakarta yang diselenggarakan pada hari Rabu-Kamis, 26-27 Juli 2017, yang dibuka oleh Kepala Sub Bagian Umum, Dewi Uswatun Chasanah.

Bertindak sebagai narasumber adalah Agus Dwi Setia Kuncoro, Kepala Seksi Pengolahan Data dan Administrasi Dokumen (PDAD), dan Diyah Jeki Cahyandari, Kepala Subseksi Hanggar PKC XIII, yang telah mendapat sertifikat sebagai Trainer SLA.

Sebagai pembicara sesi pertama, Agus DSK membawakan materi tentang motivasi kerja yang harus dimiliki PKD dan CS. Agus juga menyampaikan Nilai-Nilai Kementerian Keuangan yang dapat diterapkan sesuai dengan tugas dan fungsi PKD dan CS di Kantor Bea Cukai Jakarta yaitu, Integritas, Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan dan Kesempurnaan. Selain itu yang tidak kalah penting materi tentang cara melakukan pelayanan yang baik dengan cara Mengenal Pelanggan dan Melayani dengan Kesempurnaan. Agus menyuguhkan video menarik beserta contoh di setiap nilai-nilai Kementrian Keuangan sehingga membuat suasana kegiatan menjadi interaktif dan memberikan hadiah kecil berupa coklat dan snack jika ada yang bertanya, berpendapat atau menjawab pertanyaan. Hal-hal tersebut membuat kegiatan P2KP tidak hanya interaktif namun cair dan bersahabat.

Adapun Diyah Jeki Cahyandari membawakan materi tentang seragam, sikap dan perilaku yang harus dikenakan dan dimiliki oleh PKD dan CS di lingkungan Kantor Bea Cukai Jakarta. Beliau juga melakukan pemeriksaan secara langsung apakah seragam yang digunakan oleh PKD dan CS telah sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan. Pada sesi ini juga dilakukan banyak role play tentang sikap dan perilaku yang harus diterapkan PKD dan CS di lingkungan Kantor Bea Cukai Jakarta seperti tegur sapa jika bertemu di jalan atau memasuki ruangan, menerima dan mengantar tamu dan lain-lain.

Hal menarik adalah ketika peserta melakukan role play jika ada tamu warga negara asing datang ke kantor yang harus dilayani menggunakan bahasa inggris. Darmudin selaku CS mencoba untuk role play saat melayani warga negara asing dengan beberapa panduan bahasa inggris dasar. Dengan adanya hal tersebut diharapkan para PKD dan CS dapat melayani warga negara asing yang datang ke Kantor Bea Cukai Halim menggunakan bahasa inggris dasar dengan percaya diri.

Sebelum acara ditutup, para peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan keluh kesah, dan pesan yang ingin disampaikan. Namun dari beberapa pesan yang disampaikan terdapat hal menarik adalah ketika Bapak Jumardi selaku PKD menyampaikan dibutuhkannya semacam buku panduan untuk melayani warga negara asing yang dilengkapi dengan kamus kecil dasar bahasa inggris karena seringnya warga negara asing yang bertanya atau berkunjung ke Kantor Bea dan Cukai Jakarta.