Sembilan UMKM Binaan Kanwil Bea Cukai Banten Turut Meriahkan Trade Expo Indonesia 2025
Tangerang Selatan, 20-10-2025 – Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Banten dorong pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Provinsi Banten melalui partisipasi aktif di ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025.
TEI 2025 adalah pameran berskala internasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, dan berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, pada 15–19 Oktober 2025.
TEI 2025 mengusung tema "Discover Indonesia's Excellence, Trade Beyond Boundaries" dengan menampilkan tiga zona utama, yakni produk makanan, minuman dan pertanian; produk manufaktur; serta produk jasa dan gaya hidup. Selain pameran, para peserta juga dapat mengikuti berbagai program, seperti Business Matching, Business Forum dan Business Counseling. Tercatat sebanyak 8.045 orang buyer terdaftar dari 130 negara turut memeriahkan TEI ke-40 ini.
Kepala Kanwil Bea Cukai Banten, Ambang Priyonggo, mengungkapkan bahwa terdapat sembilan pelaku UMKM binaan Kanwil Bea Cukai Banten yang berpartisipasi pada ajang TEI 2025. keikutsertaan UMKM binaan Bea Cukai Banten di TEI 2025 merupakan bentuk nyata sinergi antara pemerintah, korporasi, dan pelaku usaha dalam meningkatkan daya saing produk dalam negeri ke pasar global.
“Melalui partisipasi sembilan UMKM binaan ini, Kanwil Bea Cukai Banten berkomitmen untuk terus memberikan dukungan agar UMKM dapat naik kelas dan berdaya saing di kancah internasional,” ujar Ambang.
Kanwil Bea Cukai Banten menghadirkan UMKM dari dua sektor unggulan, yakni craft (kerajinan, dekorasi, dan souvenir), serta food and beverage (makanan olahan khas daerah dan komoditas unggulan). Adapun sembilan UMKM tersebut adalah Meraki Cipta Rasa, CV Saripati Laer, Cokelatin, CV Syabina Berkah Sejahtera, Prospero Food, Sanfood Indonesia, Allana Indonesia, La Sambal Jowma, dan Latazha Home Décor.
Dalam kesempatan tersebut, Kanwil Bea Cukai Banten juga memfasilitasi penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara CV Saripati Laer dengan buyer dari Australia. Melalui kerja sama ini, buyer asal Australia berkomitmen untuk melakukan pembelian produk CV Saripati Laer senilai 10.000 dolar Amerika Serikat pada tahun ini.
Ambang mengungkapkan bahwa Bea Cukai juga berpartisipasi langsung dalam TEI 2025 melalui booth Kemenkeu Satu yang merupakan kolaborasi dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Lembaga National Single Window (LNSW), serta Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
Ia mengatakan bahwa pengunjung dapat melakukan konsultasi langsung terkait aturan dan tatalaksana ekspor pada booth yang telah disediakan. “Bea Cukai siap memberikan asistensi terkait aturan kepabeanan ekspor, termasuk peraturan tentang barang larangan dan/atau pembatasan (lartas),” pungkasnya.
Partisipasi UMKM binaan Bea Cukai dalam pameran internasional ini diharapkan semakin memperkuat posisi produk asal Indonesia di pasar internasional, sekaligus menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung pertumbuhan dan daya saing UMKM nasional.