Selamat Hari Konvensi CITES

 

Di atas adalah foto merak hijau yang terdapat di Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi. Populasinya terus berkurang dan spesiesnya terancam punah. Hal ini disebabkan oleh perburuan liar merak hijau untuk mendapatkan bulunya yang indah. Oleh karenanya, CITES memasukkan merak hijau ke dalam kategori Appendix II. Hal ini berarti bahwa merak hijau sudah dua langkah menuju kepunahan raya.

Apa itu CITES?
CITES merupakan singkatan dari Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora. Cites merupakan perjanjian internasional antarnegara yang bertujuan untuk melindungi tumbuhan dan satwa liar terhadap perdagangan internasional. Tujuan perlindungan ini untuk menjaga kelesetarian spesies-spesies yang terancam punah tersebut. Tingkat perlindungan tersebut disebut dengan Appendix I-III, dimana Appendix I merupakan tingkat perlindungan tertinggi. Total terdapat 1.548 spesies hewan dan 907 spesies tumbuhan yang dilindungi oleh CITES.

Bea Cukai memiliki peran dalam penerapan CITES. Perlindungan terhadap spesies langka menyebabkan tumbuhan dan satwa langka tersebut rawan untuk diselundupkan. Bea Cukai yang memiliki tugas untuk menjaga perbatasan dan melindungi masyarakat dari penyeludupan dan perdagangan ilegal, telah secara aktif melakukan penindakan atas penyeludupan tumbuhan dan satwa yang dilindungi oleh CITES. 

Contoh beberapa penindakan bea cukai terkait CITES yang pernah dilakukan adalah @beacukaidumai berhasil menggagalkan penyelundupan 3 orang utan, 2 monyet albino, dan seekor siamang serta luwak (28/06/19). Selain itu, @beacukaibelawan berhasil menggagalkan penyelundupan 24 burung nuri dan 4 burung kakak tua (15/04/19). 

Pada hari ini, setiap tanggal 6 Maret, diperingati sebagai hari konvensi CITES. Semoga semakin banyak insan yang peduli untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan alam! 

MinIsun mengajak SobatIsun untuk melindungi merak hijau serta tumbuhan dan satwa lainnya yang terancam punah. Karena selain merak hijau, Banyuwangi yang berlimpah kekayaan hutan, menyimpan banyak spesies tumbuhan dan satwa indah yang dilindungi, seperti macan tutul, jalak putih, kucing bakau, dan masih banyak lagi. Bahkan, di perairan sekitar Banyuwangi pun terdapat penyu yang juga dilindungi oleh CITES.