Psychological Trauma - Selasha, Bea Cukai Meulaboh Sharing
Selasa, 5 November 2019 Bea Cukai Meulaboh rutin adakan SEmangat BeLAjar SHAring (Selasha) di Aula lt.2 . SELASHA kali ini memiliki topik yang cukup menarik yaitu "Psychological Trauma" atau dalam Bahasa Indonesia yaitu Trauma Psikologis.
Acara dibuka oleh Wawan Hermawan, Kepala Subbagian Umum dan kemudian dilanjutkan oleh pemateri, saudara Bambang. Pembukaan materi oleh saudara Bambang, menjelaskan tentang pengertian awal dari Trauma Psikologis. Trauma psikologis merupakan gangguan pada jiwa yang timbul akibat peristiwa traumatik. Peristiwa traumatik bisa sekali dialami, bertahan dalam jangka lama, atau berulang-ulang dialami oleh penderita yang nantinya akan mengalahkan individu untuk mengatasi dan mengintegrasikan ide-ide dan emosinya, serta trauma ini akan muncul apabila seseorang tidak mempunyai ketahanan mental dalam menghadapi kejadian atau peristiwa yang dialaminya.
Gejala munculnya trauma psikologis biasanya muncul pada saat penderita trauma menghadapi hal-hal yang memicu timbulnya ingatan yang akan menyebabkan trauma. Contoh dari Trauma Psikologis yaitu Trauma Pengobatan, misalnya seseorang yang sedang sakit yang mengharuskan dirinya melakukan tindakan bedah atau operasi yang membuat dirinya takut terhadap hal itu, kemudian ada juga yang dinamakan Trauma Kompleks atau disebut PTSD (Post-traumatic stress disorder) yaitu keadaan dimana kondisi mental diserang panik karena adanya trauma terhadap pengalaman di masa lalu yang kejadian tersebut terbilang tidak menyenangkan dan umumnya sangat berat seperti kejadian perang. Kemudian juga masih banyak contoh trauma lainnya seperti trauma terhadap suara keras, trauma menjadi pusat perhatian dan masih banyak lainnya.
Cara mengatasi Trauma Psikologis ada banyak caranya, namun dalam hal ini Saudara Bambang menyebutkan ada 3 tahapan untuk mengatasi Trauma si penderita psikologis. Tahapan pertama, Stabilisasi yaitu keadaan untuk menciptakan rasa aman bagi individu yang mengalami trauma. Tahapan kedua, berbagi cerita dari sang penderita trauma agar bisa membantu proses pemulihan mental dari si penderita. Dan tahapan terakhir yaitu membangun kepercayaan kepada si penderita kepada kita.
Trauma Psikologis ini merupakan kondisi yang bisa terjadi kepada semua orang, dan juga karena berbagai faktor. Tentunya kita sebagai orang yang mengenal penderita trauma sebaiknya ikut membantu dalam proses pemulihan kondisi mental apabila seseorang terkena Psychological Trauma ini. Semoga dengan adanya selasha ini dapat menambah pengetahuan kita tentang "Psychological Trauma".
