Perkuat Mental dan Jiwa Spiritual Pegawai, Bea Cukai Bogor Laksanakan Acara Bintal
bcbogor.beacukai.go.id – Bogor – Kinerja pegawai sangat penting untuk meningkatkan dan memajukan institusi. Sudah menjadi suatu keharusan bagi institusi untuk memahami kinerja pegawai agar dapat meningkatkan produktivitas kerja. Bimbingan mental (Bintal) sebagai suatu program pembinaan rohani atau mental sumber daya manusia (SDM) yang dilakukan oleh sebuah institusi sangat penting dilakukan untuk mencapai work life balance bagi pegawai. Tidak hanya secara jasmani, namun kebutuhan rohani juga harus dipenuhi.
Bea Cukai Bogor sebagai salah satu institusi pemerintahan di bawah Kementrian Keuangan secara rutin melaksanakan bintal bagi pegawai. Kali ini Bea Cukai Bogor laksanakan bintal dan bakti sosial berbagi ke anak yatim yang bersekolah di yayasan Bumiputera yang terletak di desa ciasmara, pamijahan, kabupaten Bogor pada Senin (27/11).
Acara dibuka dengan sambutan dari ketua yayasan bapak Haji Ato Sugandi, dalam sambutannya beliau menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan hari ini. Agenda berlanjut dengan tilawaan al quran dan cerita pengalaman inspiratif perjuangan sekolah dari salah satu siswa. Semangat dan tekad yang kuat dari para siswa menghadirkan haru dan rasa syukur bagi para pegawai yang hadir.
Tibalah acara utama yaitu santunan terhadap anak yatim yang diberikan oleh perwakilan pengurus DKM Baitus Salam. “Semoga apa yang kami berikan ini dapat memberi manfaat, walaupun tidak banyak namun sekiranya dapat meringankan beban adik-adik. Terus semangat untuk menuntut ilmu, semoga apa yang dicita-citakan tercapai,” tutur Nur Fajriah, Pemeriksa Bea dan Cukai Pertama.
Agenda berlanjut dengan acara penguatan mental pegawai dengan pembicara Aries Fourisa, Pemeriksa Bea dan Cukai Pertama dan Melvern, Pelaksana Bea Cukai Bogor. Dalam kesempatan ini disampaikan pentingnya menanamkan rasa syukur dan Ikhlas utamanya dalam bekerja. “Dalam QS. An Naml:40 Allah Berfirman Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mencoba aku, apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat?Nya). Dan barang siapa yang bersyukur, maka sesungguhnya ia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri, dan barang siapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Mahakaya lagi Mahamulia.” Terang Aries Fourisa.
Berdasarkan kutipan ayat tersebut, pentingnya kita untuk senantiasa bersyukur atas keadaan yang kita hadapi. Baik buruk mudah ataupun sulit kita harus percaya bahwa pertolongan Allah itu dekat dan apa yang Allah kehendaki adalah yang terbaik. Semoga melalui kegiatan ini bertambah keimanan kita dan meningkat pula produktivitas kerja kita.