PERINGATAN HARI KESEHATAN NASIONAL KE-52 TAHUN 2016
JAKARTA - Kamis, 10 November 2016 bertempat di Auditorium Sabang, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mengadakan peringatan hari kesehatan nasional ke-52 tahun 2016. Dimulai dengan acara Program Pembinaan Keterampilan Pegawai (P2KP) bertema “Manifestasi Osteoporosis di Rongga Mulut” dengan pembicara DR. drg. Maria G. Ernawati, SpBM, kemudian dilanjutkan dengan Talk Show bersama dengan Dian Syarief seorang sosok inspiratif dibalik penyakit lupus, pendiri yayasan Syamsyi Dhuha yang juga konsen terhadap permasalahan lupus. Tema yang diangkat dalam Talk Show tersebut adalah “Tak Mudah Patah, Tak Mudah Menyerah”.
P2KP berlangsung dinamis, masyarakat awam biasanya hanya menganggap osteoporosis hanya terjadi di daerah kaki, punggung, lengan, sendi, dan seterusnya. Sehingga pemaparan drg. Maria perihal osteoporosis pada rongga mulut menarik perhatian para peserta karena merupakan hal baru dan unik untuk didiskusikan.
Acara Talk Show selanjutnya lebih mengarah kepada bagaimana cara menyikapi penyakit autoimun kronis atau yang lebih akrab disebut dengan lupus. Orang Dengan Lupus (ODAPUS) yang baru dinyatakan bahwa dirinya mengidap penyakit lupus biasanya akan melewati tahap-tahap seperti Denial, Anger, Bargaining, Depression, sampai akhirnya tiba pada fase Acceptance. Dalam tahap-tahap tersebut, para ODAPUS ini harus senantiasa didampingi dengan orang-orang terkasih hingga benar-benar sampai pada tahap menerima.
Dian Syarief dalam pemaparannya mengatakan bahwa kita harus bersahabat dengan penyakit, untuk terus bisa menjaga ketenangan jiwa demi membawa penyakit yang kita sandang kearah yang lebih baik. “Salah satu kekalahan terbesar saya dalam hidup adalah ketika saya mengalami depresi karena penyakit lupus ini. Karena saat itu berarti jiwa saya sudah kalah. Fisik boleh sakit, tapi jiwa saya harus selalu sehat,” ujarnya.