Peranan Bea Cukai bagi Indonesia

Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 di dunia dengan luas wilayah 1,9 juta2. Wilayah Indonesia terdiri dari banyak kepulauan yang dihubungkan dengan perairan berupa laut. Saat ini, Indonesia juga dikategorikan sebagai negara berkembang. Untuk itu, diperlukan fungsi pelayanan dan pengawasan yang berhubungan dengan kebijakan fiskal untuk meningkatkan perekonomian dan melindungi masyarakat Indonesia.

Bea dan cukai ada di Indonesia untuk menjadi institusi yang berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan melindungi Indonesia dari masuknya barang-barang yang terkena larangan dan pembatasan (lartas). Bea dan cukai yang dikenal saat ini merupakan instansi yang dapat dipercaya masyarakat dalam pelayanan maupun pengawasan. Hal tersebut didukung dengan adalah pelayanan prima (Service Level Agreement). Bea dan cukai telah banyak melakukan perbaikan baik dari dalam instansi sendiri atau dari luar instansi seperti pengaduan masyarakat.

Bea dan cukai memiliki visi yang luar biasa hebat, yaitu menjadi institusi kepabeanan dan cukai terkemuka di dunia. Visi tersebut dicerminkan dengan cita-cita yang tinggi melalui penetapan target yang menantang dan terus menerus terpelihara di masa depan. Visi bea dan cukai tersebut dilakukan dengan menjalankan beberapa langkah spesifik seperti, memfasilitasi perdagangan dan industri, menjaga perbatasan dan melindungi masyarakat dari penyelundupan dan perdagangan internasional, dan mengoptimalkan penerimaan negara di sektor kepabeanan dan cukai. Langkah-langkah yang dilakukan tersebut bertujuan untuk memajukan negara Indonesia dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Bea dan cukai memiliki tugas dan fungsi yang berkaitan erat dengan pengelolaan keuangan negara. Sebagaimana yang telah kita ketahui penerimaan terbesar negara didapatkan dari sektor perpajakan yang didalamnya terdapat bea masuk dan cukai yang dikelola bea dan cukai. Selain itu, bea cukai juga berfungsi untuk mengawasi kegiatan ekspor dan impor, dan peredaran barang kena cukai. Seiring dengan perkembangan zaman, bea dan cukai berfungsi untuk memfasilitasi perdagangan dengan memberikan fasilitas di bidang kepabeanan dan cukai.

Untuk memberikan fasilitas dan pelayanan yang prima, bea cukai membuat sebuah sistem untuk memudahkan para pengguna jasa. Bea dan cukai membuat sistem yang dapat digunakan secara online sehingga membuat pelayanan menjadi lebih efektif dan efisien. Bea dan cukai juga menjalankan sistem penjaluran. Jalur tersebut dibagi menjadi 3, yaitu jalur hijau, kuning, dan merah. Adapun tujuan penjaluran adalah untuk mempermudah dan mempercepat pengeluaran barang.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa bea dan cukai berperan besar bagi bangsa Indonesia. Bea dan cukai mengelola keuangan negara dan melaksanakan penerimaan negara melalui bea masuk dan cukai. Bea dan cukai juga memfasilitasi perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Namun demikian, bea dan cukai tidak melupakan fungsi pengawasan terhadap barang yang dilarang atau dibatasi serta barang yang dapat mengganggu perekonomian bangsa Indonesia. 

 

Ditulis oleh John Tigor M. Hutagaol, mahasiswa Praktek Kerja Lapangan pada Bea Cukai Kualanamu