Pelepasan Merdeka Ekspor Komoditi Pertanian senilai 431,67M

Presiden RI, Joko Widodo melakukan Pelepasan Merdeka Ekspor Komoditi Pertanian dengan total nilai 431,67M, Sabtu (14/08). Acara ini dilakukan secara serentak di 17 pintu ekspor Indonesia baik melalui Pelabuhan Laut dan Udara. Sebanyak 33 jenis komoditi pertanian dari 13 kabupaten di Sumatera Utara diekspor ke 37 negara yang berbeda.


Komoditi yang diekspor terdiri dari kopi biji, minyak sawit, pinang, bunga krisan, asam potong, durian beku, kulit manis, cengkeh, bungkil tongkol jagung, daun cincau, gambir, jahe, kelapa parut, lidi, minyak kelapa, nipah, santan kelapa, sayuran kubis, teh, tepung sagu, tepung tapioka, tepung ubi jalar, ubi jalar beku dan silver prills. Total komoditi yang diekspor berjumlah sekitar 20.105 ton. Pelepasan Ekspor di wilayah Sumatera Utara dilakukan di Terminal A Peti Kemas Belawan. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, acara ini juga turut mengundang Kepala Kantor Wilayah DJBC Sumut, Parjiya dan Kepala Kantor KPPBC TMP Belawan, Tri Utomo.
Adapun 37 negara tujuan tersebut adalah China, India, Jepang, Jordan, Bangladesh, Chile, Pakistan, Egypt, Rusia, Belanda, Afrika Selatan, Malaysia, Taiwan, Belgia, New Zealang, Polandia, Turki, Spanyol, Portugal, Canada, Prancis, Irlandia, United Kingdom, Australia, Hongkong, USA, Jerman, Portugal, Senegal, Kroasia, Haiti, Vietnam, Algeria, Thailand, Iran, Afganistan, Singapura, UAE, Sri Langka dengan komoditas pertanian sejumlah 20.105 ton. Diharapkan pelepasan merdeka ekspor ini dapat membantu dalam Pemulihan Ekonomi Nasional Indonesia di masa pandemi Covid-19 ini.