Ngabring : Islam Rahmatan Lil Alamin
bcbogor.beacukai.go.id – Bogor – Dalam rangka menyemarakkan bulan Ramadhan, Kantor Wilayah DJBC Jawa Barat bersama Satuan Kerja (Satker) dibawahnya menyelenggarakan kegiatan bertajuk Ngaji Bareng dan Sharing (Ngabring). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman agama serta menjalin ukhuwah Islamiyah antar pegawai di lingkungan DJBC Jawa Barat.
Kali ini Bea Cukai Bogor berkesempatan untuk menyelenggarakan acara ngabring yang diadakan secara hybrid (secara offline dan online) yaitu secara offline oleh pegawai bea cukai bogor yang melaksanakan work from office (wfo) dan secara online melalui zoom meeting oleh pegawai bea cukai bogor yang menjalankan work from home (wfh) serta oleh pegawai dari kantor lainnya di lingkungan kanwil jawa barat. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (15/04) dengan mengundang penceramah bernama Dr. KH. Anwar Sanusi.
Mengambil tema “Islam Rahmatan Lil ‘Alamin”, Ustad Anwar Sanusi dalam ceramahnya menyampaikan “ Hakikatnya puasa itu tidak hanya menahan haus dan lapar saja , namun lebih dari itu puasa harus dibarengi dengan amalan-amalan tazkiyatun yang memiliki makna at-tath-hiir yaitu penyucian atau pembersihan.”
Terdapat 4 macam tazkiyatun yang dijabarkan sebagai berikut :
- Tazkiyatun Nafs (Penyucian Jiwa/Nafsu)
Pada dasarnya penyucian jiwa dapat dilakukan dengan melakukan 2 hal, yang pertama menyucikan jiwa kita dari sifat-sifat tercela seperti kufur, riya’, pemarah, rakus, ujub, dan sebagainya. Yang kedua adalah menghiasi jiwa yang telah kita sucikan tersebut dengan sifat yang terpuji seperti sabar, ikhlas, pemaaf, jujur dan sifat terpuji lainnya. Penyucian jiwa ini merupakan hal yang sangat penting agar kita senantiasa memiliki hati dan niat yang bersih dan terhindar dari bujuk rayu setan. - Tazkiyatun Maal (Penyucian Harta)
Sesungguhnya dalam harta yang kita miliki terdapat hak-hak orang lain di dalamnya. Sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al Maun bahwasanya kita tidak boleh berbuat dzalim kepada anak yatim dan orang miskin, untuk itu kita diwajibkan menolong mereka, salah satunya dengan cara memberi zakat dan sedekah. - Tazkiyatun Fikri (Penyucian Pikiran)
Memiliki pikiran yang bersih merupakan salah satu kunci ketenangan jiwa, untuk itu hendaklah kita senantiasa berbaik sangka kepada setiap keadaan yang kita alami. - Tazkiyatun Amal (Penyucian Amal/Perbuatan)
Hendaklah kita senantiasa berbuat kebaikan kepada orang lain, karena sesungguhnya perbuatan baik itu akan kembali sepenuhnya kepada kita. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-zalzalah ayat 7-8 “ Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan sebesar zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya”
“Puasa yang baik adalah puasa yang dapat membersihkan jiwa, harta, pikiran dan amal dari hal-hal yang buruk yang tidak di ridhoi oleh Allah SWT, sehingga seusai menjalankan puasa ramadhan ini kita dapat terlahir kembali dalam keadaan fitrah (suci tanpa dosa dan kesalahan)” Tegas Ustad Anwar Sanusi.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ngabring ini dapat membuat pegawai di lingkungan DJBC jawa barat lebih semangat dan termotivasi untuk berlomba-lomba melakukan amalan kebaikan.