Naik 8,18 persen dari Tahun 2020, Bea Cukai Tanjung Emas Lampaui Target Penerimaan pada Triwulan Pertama 2021

Semarang (05/04/21) – Maret 2021, Bea Cukai Tanjung Emas berhasil kembali meraih penerimaan negara dari yang telah ditargetkan. Pasalnya dari data yang masuk per tanggal 31 Maret 2021 total penerimaan sebesar 2.300.688.354.568 atau mengalami peningkatan 8,18 persen  dibandingkan dengan tahun lalu, pertanggal 31 Maret 2020. Kenaikan 8,18 persen ini terdiri dari kenaikan pada total bea masuk dan bea keluar dari tahun lalu sebesar 7,96 persen  ditambah peningkatan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) yang juga mengalami peningkatan sebesar 8,22 persen dari tahun 2020 lalu


Dari data tersebut, sampai dengan bulan 31 Maret 2021, Bea Cukai Tanjung Emas berhasil lampaui 106,99 persen dari target penerimaan, total Penerimaan sebesar 388.768.264.176 miliar Rupiah yang terdiri dari penerimaan dari sektor bea masuk senilai Rp375.750.349.446 atau 104,93 persen dari target penerimaan dan penerimaan dari sektor bea keluar sebesar Rp13.017.914.730 atau 247,09 persen dari target yang ditargetkan. Tak hanya itu Bea Cukai Tanjung Emas juga berhasil mengumpulkan penerimaan negara dari sektor PDRI (Pajak Dalam Rangka Impor) sebesar Rp1.911.920.090.392. Saat dikonfirmasi di kantor Bea Cukai Tanjung Emas, Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas, Anton Martin menyatakan bahwa per tanggal 31 Maret 2021 penerimaan bea cukai tanjung emas melampaui target. “Dibandingkan dengan tahun lalu 2020 saat dimana pandemic Covid-19 mulai masuk ke Indonesia, penerimaan tahun ini alhamdulillah mengalami kenaikan sebesar 8,18 persen, Hal ini menunjukkan tren postif bahwa perekonomian berangsur-angsur mulai kembali pulih di Era New Normal.” ungkapnya
Berbagai mitigasi terus dilakukan Bea Cukai Tanjung Emas dalam meraih target penerimaan tahunan, diantaranya peningkatan akurasi penetapan nilai pabean dan klasifikasi barang, peningkatan akurasi pelaksanaan pemeriksaan fisik barang impor, penelitian lebih cermat atas barang yang terkena BMAD (Bea Masuk Anti Dumping) dan BMTP (Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan), optimalisasi penggunaan laboratorium, optimalisasi atas barang kiriman, serta berbagai mitigasi lainnya terus diupayakan sampai dengan monitoring penerimaan yang dilaksanakan secara harian. Berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan mampu mewujudkan harapan agar 2021 ini, Bea Cukai Tanjung Emas dapat kembali meraih target penerimaan negara. “Kami optimis tahun 2021 ini menjadi tahun kebangkitan ekonomi nasional. Kami tak dapat meraih target penerimaan ini sendiri, dengan kolaborasi dengan seluruh stakeholder, pengguna jasa berserta dukungan masyarakat, diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi pemerintah terutama terkait pemulihan ekonomi nasional.” imbuh Anton.