Menyapa Teman Manado

Banyuwangi-Tabea, apa kabar dang ngana? MinIsun pe kabar bae-bae noh. Bener ngga MinIsun ngetiknya? Maklum baru belajar Bahasa Manado nih, soalnya Jumat (07/08) lalu, Bea Cukai Banyuwangi bersama Bea Cukai Manado belajar bersama dan berdiskusi tentang langkah-langkah yang akan dilakukan dalam meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi atau WBK.

Acara diawali dengan sambutan Kepala Kantor Bea Cukai Manado, M. Anshar. “Tujuan kami mengajak berdiskusi dengan Bea Cukai Banyuwangi yaitu mempelajari success story dalam meraih WBK tahun 2018 lalu” ujarnya. Kemudian, giliran perwakilan tim WBBM Bea Cukai Banyuwangi yang beraksi untuk memberikan pemaparan poin-poin yang menjadi perhatian khusus dalam penilaian nantinya.

“WBK maupun WBBM bukanlah tentang predikat semata, tetapi bagaimana kita membangun sebuah lingkungan dimana pegawai maupun PPNPN benar-benar paham apa itu makna WBK atau WBBM” ujar R. Evy Suhartantyo, selaku Kepala Kantor Bea Cukai Banyuwangi. Selain itu, menjaga intimasi dengan pemangku kepentingan juga perlu dilakukan, agar para responden memahami kondisi dan kebijakan organisasi dan tidak missleading ketika menjawab survei kepuasan pengguna jasa melalui eksternalisasi. Yang tidak kalah pentingnya, pengelolaan medsos merupakan sesuatu yang vital untuk saat ini. Apalagi ditambah dengan keadaan pandemi yang mengharuskan komunikasi dengan pengguna jasa secara jarak jauh, medsos merupakan jembatan terbaik untuk menyampaikan informasi terbaru.

Yuk, bangun semangat dalam diri untuk meraih WBK/WBBM untuk teman-teman Bea Cukai!

#BCBanyuwangi
#BeaCukaiMakinBaik