Lewat CVC, Bea Cukai Siap Tingkatkan Kualitas Pelayanan

 



Jakarta, 17-09-2021 – Sejalan dengan fungsi Bea Cukai sebagai Industrial Assistance, Bea Cukai secara aktif melaksanakan kegiatan Customs Visit Customer (CVC) ke beberapa perusahaan di berbagai daerah. Kali ini CVC dilakukan antara lain di Banten, Ambon, Meulaboh dan Makassar.

“CVC adalah langkah kami dalam memberikan asistensi sekaligus komunikasi dengan para pengguna jasa. Kami hadir ke lokasi perusahaan guna mengetahui proses bisnis dan kendala-kendala di lapangan yang berkaitan dengan tugas Bea Cukai, selain itu juga sebagai sarana pembinaan untuk meningkatkan kepatuhan pengguna jasa terhadap ketentuan perundang-undangan,” ungkap Kasubdit Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai, Tubagus Firman Hermansjah.

Di Tangerang, Kanwil Bea Cukai Banten melakukan kegiatan CVC ke perusahaan PT Global Prima Indotek (GPI), pada Rabu (15/09).  GPI meruapakan perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat (KB) yang memproduksi perlengkapan kabel, peralatan pengontrol dan pendistribusian listrik.

PT GPI merupakan perusahaan yang mampu bertahan menjalankan kegiatan ekspor dan tidak merumahkan karyawan meskipun dalam masa pandemi. Perusahaan justru mengalami peningkatan. Sebagai gambaran, nilai ekspor perusahaan tahun 2020 adalah sebesar USD 2,898,331.00 dengan rata-rata perbulan USD 241,527.58, sementara hingga Agustus 2021 ini adalah sebesar USD 2,287,643.00 dengan rata-rata USD 285,955.37.

Di Ambon, Bea Cukai Ambon melaksanakan CVC ke PT Harta Samudera, (16/09). PT Harta Samudera adalah perusahaan yang berinvestasi di sektor perikanan berkelas ekspor berupa tuna loin. Walaupun baru, namun perusahaan ini telah sukses melakukan ekspor perdananya ke Vietnam.

Pemilik PT Harta Samudra, Robert, mengatakan bahwa pihaknya akan mengembangkan usaha nya produk olahan. “Sebelumnya kami telah melakukan ekspor ke Vietnam dalam bentuk produk ready to cook, dalam waktu dekat kami berencana untuk mengekspor tuna loin dalam bentuk produk olahan ready to eat yang kualitas produknya lebih steril agar bisa langsung menembus pasar Amerika,” imbuhnya.

“Kami mendukung dan siap membantu PT. Harta Samudra sesuai wewenang kami dalam memperluas pasar ekspornya, ini bisa mejadi contoh bagi eksportir lainnya agar dapat terus mengembangkan produknya guna membantu menggerakkan roda perekonomian Indonesia,” ujar Firman.

Selanjutnya, kegiatan CVC juga dilakukan oleh Bea Cukai Meulaboh ke PT Tri Elang Indo Maritim, Rabu (15/09). PT Tri Elang Indo Maritim merupakan salah satu perusahaan pelayaran yang bertugas sebagai agen perkapalan. Dalam kunjungannya, Bea Cukai Meulaboh memberikan pembinaan terkait hal yang perlu diperbaiki dalam prosedur kepabeanan. Selain itu, kedua pihak membahas kendala yang dihadapi oleh perusahaan.

Sejalan dengan kegiatan CVC, Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan mengundang 2 perusahaan yaitu PT Maruki International Indonesia dan PT Comextra Majora dalam wadah komunikasi bertajuk Customer Visits Customs. Dalam kegiatan tersebut dilakukan diskusi terkait masalah, persepsi, ataupun keluhan dari pengguna jasa terkait hal teknis maupun non-teknis.

“CVC kami lakukan untuk mendapatkan gambaran langsung permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh pengusaha, agar dapat diambil langkah- langkah nyata dan segera untuk mengatasi permasalahan tersebut. Ini salah satu bentuk dukungan dalam mendorong pemulihan ekonomi,” pungkas Firman.