Lagi, Bea Cukai Jateng DIY Berikan Izin Fasilitas Kawasan Berikat

 



Semarang, 03 Mei 2021 – Peran Bea Cukai sebagai industrial assistance salah satunya adalah merumuskan kebijakan untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif dengan memberikan insentif fiskal di bidang kepabeanan. Bentuk konkret insentif fiskal ini antara lain fasilitas kawasan berikat. Kali ini, Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jateng DIY berikan izin fasilitas kawasan berikat kepada pabrik baru milik PT Globalindo Intimates pada Rabu (28/04).

Kawasan berikat merupakan bangunan, tempat atau kawasan dengan batas-batas yang telah ditentukan di dalam wilayah Republik Indonesia. Di dalam kawasan berikat ini diberlakukan aturan-aturan khusus terkait kepabeanan. Aturan-aturan khusus dalam kawasan berikat ini diberlakukan atas barang yang dimasukkan dari luar daerah pabean atau dari dalam daerah pabean lainnya.

Kepala Kanwil Bea Cukai Jateng DIY, Padmoyo Tri Wikanto, menjelaskan, PT Globalindo Intimates adalah perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat sejak tahun 2009. Produsen pakaian dalam wanita di Klaten ini merupakan perusahaan padat karya dan telah menyerap hampir 3.000 karyawan, dimana 2% nya adalah kaum difabel.

Saat ini, kata Tri, perusahaan telah membangun pabrik baru yang tak jauh dari lokasi pertama. Untuk meningkatkan daya saing produk di pasar global, perusahaan kembali mengajukan permohonan fasilitas kawasan berikat kepada Bea Cukai. Setelah memenuhi persyaratan, perusahaan ini resmi menerima izin fasilitas kawasan berikat. “Alhamdulillah, ekspansi ini dilakukan di tengah suasana ekonomi yang kurang menguntungkan. Sedikit banyaknya pasti bisa menyegarkan ekonomi di Klaten atau Jawa Tengah pada umumnya,” ujar Tri.

Tri menyampaikan, fasilitas kawasan berikat tentu akan menguntungkan pelaku usaha. Efisiensi biaya dan waktu akan diperoleh sehingga meningkatkan daya saing produk. Di tahun 2021 ini, Kanwil Bea Cukai Jateng DIY bersama Kantor Bea Cukai di wilayahnya telah memberikan lima izin fasilitas kawasan berikat. Fasilitas ini akan terus diberikan guna mendorong program pemulihan ekonomi nasional.

“Kami berharap, dengan adanya fasilitas kawasan berikat ini dapat membantu meningkatkan daya saing produk di pasar internasional. Dengan pabrik baru ini, kami meyakini akan menciptakan economi impact di daerah sekitar perusahaan. Tidak hanya sekedar membuka lapangan pekerjaan baru, tetapi juga memicu kegiatan ekonomi baru,” pungkas Tri.