KUNJUNGI BEA CUKAI KENDARI, TIM KANWIL DJBC SULBAGSEL KEMBALI INGATKAN PROGRAM PRKC

Kendari (24/07/2019) Sejak Desember 2016, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah melaksanakan program Penguatan Reformasi Kepabeanan dan Cukai (PRKC). Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan baik dari sisi pengawasan dan pelayanan.

Program PRKC mengusung empat tema besar yaitu penguatan integritas dan budaya organisasi dan kelembagaan, optimalisasi penerimaan, perluasan fasilitasi, serta efisiensi pelayanan dan efektifivitas pengawasan.  Tema tersebut kemudian dirinci lagi menjadi beberapa program terobosan yang kemudian disebut dengan Inisiatif Strategis.

Dua tahun setelah program ini dicanangkan, Tim Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan yang dipimpin oleh Muhammad Ayub berkesempatan mengunjungi Bea Cukai Kendari dalam rangka mengingatkan dan memantau efektifitas pelaksanaan program PRKC ini dilingkungan Bea Cukai Kendari.

Tim Kanwil mengawali kunjungannya dengan memberikan Program Pembinaan Keterampilan Pegawai (P2KP) dengan tema “Internalisasi Isu Strategis Tentang Integritas” yang dibawakan oleh Muhammad Ayub selaku narasumber.

Dalam materinya Ayub menyampaikan bahwa selain sitem dan prosedur yang memadai, peran sumber daya manusia juga sangat penting dalam menentukan keberhasilan program PRKC ini. “Sistem dan prosedur telah kita desain sebaik mungkin sehingga optimalisasi pengawasan dan pelayanan bisa dicapai. Namun sistem tersebut perlu didukung oleh sumber daya manusia yang berkompeten sehingga bisa berjalan dengan maksimal. Dalam hal ini, integritas sangat berperan untuk menciptakan kompetensi dan menanamkan karakter pada SDM di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai”

Ayub juga menyampaikan bahwa salah satu tema PRKC yaitu penguatan integritas dan budaya organisasi telah membuahkan hasil. Pada akhir tahun 2018 kemarin, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai berhasil menduduki peringkat 3 terbaik dalam Survey Penilaian Integritas tahun 2017 yang dirilis oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Diakhir materinya, Ayub kembali mengajak pegawai di lingkungan Bea Cukai Kendari membawa semangat penguatan instegritas tersebut dan membuktikan bahwa hasil dari survey tersebut sesuai dengan kondisi sebenarnya di lapangan.

Kegiatan berakhir pukul 12.00 WITA ditutup dengan pantun anti-korupsi sebagai salah satu budaya internalisasi zona integritas di lingkungan Bea Cukai Kendari.