Kanwil DJBC Kalimantan Bagian Barat mengadakan Konferensi Pers APBN Kalimantan Barat
Sebagai wujud akuntabilitas pengelolaan APBN di Wilayah Kalimantan Barat, Perwakilan Kementerian Keuangan di Provinsi Kalimantan Barat (Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Barat, Kanwil DJP Kalimantan Barat, Kanwil DJBC Kalimantan Bagian Barat, Kanwil DJKN Kalimantan Barat, dan BDK Pontianak) kembali mengadakan Konferensi Pers APBN Kalimantan Barat Edisi Desember Tahun 2022 secara hybrid pada hari Selasa, 27 Desember 2022 untuk membahas dan memaparkan informasi kepada publik mengenai kinerja APBN Kalbar realisasi hingga 30 November 2022.
Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan menguat signifikan pada tahun 2022, pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat pada Triwulan III-2022 mengindikasikan keberhasilan pemulihan ekonomi, yaitu tumbuh sebesar 6,48% (yoy). Pada November 2022 di Kalimantan Barat (gabungan 3 kota) terjadi inflasi sebesar 0,34 % (m-to-m) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 114,14 poin. Sementara itu, tingkat inflasi tahun kalender pada November 2022 (y-to-d) sebesar 5,72?n tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2022 terhadap November 2021) sebesar 6,12%.
APBN Sebagai Shock Absorber Melindungi Masyarakat dan Mendorong Pemulihan Ekonomi Kinerja baik APBN di Kalimantan Barat berlanjut hingga akhir November 2022. Hal ini ditunjukkan dengan realisasi belanja negara dalam APBN Kalbar hingga akhir November 2022 yang mencapai Rp25.833,18 miliar atau sekitar 87,76?ri total pagu belanja Rp29.437,22 miliar. Total realisasi ini terdiri dari Realisasi belanja pemerintah pusat (K/L) sebesar Rp8.392,71 miliar (78,03?ri pagu) dan Realisasi Belanja Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp17.440,47 miliar (93,36?ri pagu). Hal yang masih perlu menjadi perhatian adalah realisasi belanja modal yang masih cukup rendah, yaitu 62,88% atau sebesar Rp1.699,38 miliar dari total pagu belanja Rp2.702,77 miliar yang disebabkan oleh beberapa proyek masih berjalan dan baru selesai di bulan Desember.