Kakanwil Bea Cukai Parjiya Melepas Ekspor Perdana Kendaraan Bis CV. Laksana Ke Bangladesh

Ungaran (18/2/2019) – CV. Laksana merupakan perusahaan penerima fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE). Perijinan tersebut merupakan salah satu bentuk fasilitas fiskal yang diberikan pemerintah kepada dunia industri. Terhitung sejak perijinan diterbitkan yaitu pada tanggal 26 April 2018 maka CV. Laksana dalam importasi bahan bakunya mendapat fasilitas pembebasan bea masuk dan / atau PPN atau PPN dan PPnBM tidak dipungut. Tentu saja jika bahan baku yang diimpor tersebut kemudian diolah, dirakit, atau dipasang menjadi barang jadi yang diekspor.

CV. Laksana merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri karoseri kendaraan bermotor. Bahan baku impornya adalah chassis bus dilengkapi mesin dan barang jadinya adalah kendaraan bis. Hari ini, perusahaan tersebut membuktikan akan mengekspor 4 (empat) kendaraan berupa bis ke Bangladesh. Ini merupakan ekspor perdana ke Bangladesh sekaligus ekspor perdana menggunakan fasilitas KITE. Kakanwil Bea Cukai Jateng dan DIY, Parjiya meresmikan sekaligus melepas ekspor perdana tersebut. Parjiya mengatakan bahwa fasilitas KITE ini merupakan fasilitas fiscal yang diberikan pemerintah kepada industry untuk mendorong ekspor. Dengan fasilitas ini diharapkan perusahaan mempunyai daya saing yang lebih tinggi dalam menghadapi kompetisi global. “kami juga mempunyai fasilitas yang lain selain KITE, silakan nanti seiring berjalannya waktu, berdiskusi kepada kami, kami terbuka, kendala-kendala dan harapan-harapan yang ada silakan disampaikan. Kami juga punya fasilitas Kawasan Berikat, silakan nanti dipilih mana yang paling cocok dengan proses bisnis CV. Laksana”, demikian jelasnya.

Direktur Utama CV. Laksana, Iwan Herianto Arman dan jajarannya mengucapkan terima kasih kepada Negara melalui bea dan cukai atas fasilitas fiscal yang diberikan, juga atas pelayanan bea cukai yang bagus. Dengan fasilitas ini produk kami lebih memiliki daya saing di pasaran international. Tidak mudah merintis ekspor karoseri ini. Sudah 3 (tiga) negara tujuan ekspor kami, yaitu Timor Leste, Fiji dan Bangladesh. Sekarang kami lagi penjajakan ke Timur Tengah, dan ada prospek yang baik. Ekspor ke Bangladesh merupakan tahap awal. Minimal masih ada 10 (sepuluh) kedaraan lagi yang akan kami ekspor kesana, demikian disampaikan Iwan. Saat ini CV. Laksana mempunyai kapasitas produksi 120 kendaraan per bulan. Dengan didukung 1300 karyawan dan dengan menggunakan fasilitas KITE, diharapkan porsi untuk ekspor dapat meningkat terus.