Ingin Mewujudkan Visi DJBC, Direktorat Audit Kepabeanan dan Cukai Melaksanakan Kegiatan Customs English Club (CEC)
Jakarta – Direktorat Audit Kepabeanan dan Cukai melaksanakan kegiatan Customs English Club (CEC) yang diselenggarakan dengan teratur dan tertata demi tercapainya tujuan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yaitu menjadi institusi terkemuka di Dunia. Kegiatan ini difokuskan tentang pendalaman struktur kalimat serta pengucapan bahasa Inggris yang baik dan benar. Selain itu kegiatan ini juga di kemas secara menarik untuk menjaga semangat dan minat dari setiap peserta kegiatan. Dengan diadakannya program ini, diharapkan para pegawai Direktorat Audit Kepabeanan dan Cukai dapat meningkatkan kemampuan dalam berbahasa inggris untuk diterapkan dalam melaksanakan tugas baik di lapangan maupun di kantor.
- Executive Classes
Kelas eksekutif diselenggarakan selama 4 bulan dari bulan Maret sampai dengan Juni 2017 dengan jadwal setiap hari Kamis pukul 08.00 – 09.30 di Ruang Kartadjumena Lantai Dasar Gedung Sulawesi dengan peserta para pejabat struktural dan fungsional pada Direktorat Audit Kepabeanan dan Cukai. Dengan dua fasilitator utama, yaitu Ismutarti Satitiningsih dan Tunjung Sri Rahayu, program ini menitikberatkan pada public speaking dalam Bahasa Inggris yang terbagi dalam empat tahap, yaitu Opening, Effective Slides for Presentation, Gestures, dan Closing. Program ini rata-rata diikuti sebanyak 5 – 9 orang peserta karena kendala kesibukan pekerjaan.
2. Regular Wednesday Classes
Kelas reguler diadakan mulai bulan September 2017 sampai dengan hari ini dengan jadwal setiap hari Rabu pukul 08.00 – 10.00 di Ruang Loka Madya Lantai 5 Gedung Sulawesi dengan peserta para pegawai Direktorat Audit Kepabeanan dan Cukai serta unit lain di Kantor Pusat DJBC yang berminat. Dengan fasilitator yang berasal dari pegawai Direktorat Audit Kepabeanan dan Cukai sendiri dan beberapa pegawai dari unit lain di Kantor Pusat DJBC, program ini bertujuan untuk membiasakan para pegawai dengan Bahasa Inggris melalui materi-materi umum yang disampaikan dengan diskusi dan permainan yang ringan dan santai sehingga pegawai tidak merasa terbebani. Materi yang dibawakan antara lain meliputi direction,pronounciation, travelling, past tenses, introduction to debate, reading, listening to stories, simulasi pertemuan ASEAN, pembahasan materi TOEFL dan IELTS beserta hasil tes prediksinya. Khusus untuk materi simulasi pertemuan ASEAN, program ini mengundang Direktorat Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga (KIAL) untuk memandu acara tersebut. Program ini berhasil menarik minat para pegawai di tengah kesibukan kerja dengan jumlah peserta bervariasi mulai dari 6 sampai 25 orang, dan rata-rata 12 orang. Daftar fasilitator dan panitia tetap yang membantu peserta adalah Tunjung Sri Rahayu (koordinator), Ahmad Rifai (PIC Structure and Written Expression), Ardi Galung Pradana (Reading), Danang Widhi Nugroho (Debate), Muhammad Nurhudah (IELTS dan Excursions), Kurnia Bagja (Prediction Test), Ika Khairunnisa (Logistics dan Registration), Rio Artha Yudha (Administrasi), Diena Noviyanti Masrurah (Desain Sertifikat Prediction Test), dan Intan (OJT). Beberapa fasilitator telah mendapatkan promosi ke unit kerja lain, yaitu Murtini dan Daris Purnomo Jati. Fasilitator lain yang pernah menyampaikan materi adalah Halim Nuswantoro (Sekretariat DJBC) dan Ahmad Zakky Mawardi (Direktorat KIAL). Bagi para fasilitator, program ini merupakan kesempatan yang sangat berharga untuk melatih kemampuan public speaking dalam Bahasa Inggris. Beberapa fasilitator bahkan telah berkesempatan mengikuti Training of Trainers for English Teachers yang sangat berguna sebagai pembekalan sebelum memberikan materi dalam kelas.
3. Prediction Tests
Program ini diadakan setiap dua bulan untuk mengenalkan bentuk-bentuk tes penilaian Bahasa Inggris kepada pegawai dan memberikan sarana untuk mengukur kemampuannya melalui tes yang objektif dan terukur. Tes ini juga dapat memberikan gambaran kepada pengurus CEC unit kerja terkait mengenai kemampuan Bahasa Inggris pegawainya sehingga mereka dapat merancang materi yang tepat untuk disampaikan. Beberapa tes yang telah diadakan adalah sebagai berikut:
a. Test of English as a Foreign Language (TOEFL) Prediction Test – Paper-Based Test (PBT)
Tes ini diselenggarakan pada tanggal 29 November 2017 di Ruang Loka Madya Lantai 5 Gedung Sulawesi pada pukul 07.45 – 10.30. Materi yang diujikan meliputi Listening, Reading, dan Structure and Written Expression. Jumlah peserta tes sebanyak 29 orang yang terdiri dari 19 orang pegawai Direktorat Audit Kepabeanan dan Cukai serta 10 orang pegawai unit lain di Kantor Pusat DJBC.
b. International English Language Testing System (IELTS) Prediction Test – Listening dan Reading
Tes ini diselenggarakan pada tanggal 24 Januari 2018 di Ruang Loka Toba Lantai 5 Gedung Sumatera pada pukul 08.00 – 10.00. Materi yang diujikan meliputi Listening dan Reading. Jumlah peserta tes sebanyak 59 orang yang terdiri dari 31 orang pegawai Direktorat Audit Kepabeanan dan Cukai serta 28 orang pegawai unit lain di Kantor Pusat DJBC.
4. Debate Sessions
Program ini diselenggarakan sekali dalam sepekan pukul 17.00 – 19.30 dengan jadwal menyesuaikan fasilitator, yaitu Halim Nuswantoro dari Sekretariat DJBC dan Danang Widhi Nugroho dari Direktorat Audit Kepabeanan dan Cukai. Sesi debat dalam Bahasa Inggris ini bertujuan untuk melatih para pegawai dalam hal listening, public speaking, memberikan argumen yang logis dan terstruktur dengan disertai alasan dan data-data pendukung yang akurat dalam waktu yang singkat. Program ini telah berlangsung sejak minggu kedua Januari 2018 dan dihadiri 3 – 8 orang peserta.
Seperti yang kita ketahui, bahwa bahasa inggris saat ini merupakan bahasa yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Bahasa Inggris dituturkan sebagai bahasa pertama oleh mayoritas penduduk di berbagai negara, serta menjadi bahasa resmi di hampir 60 negara berdaulat. Bahasa Inggris adalah bahasa ibu ketiga yang paling banyak dituturkan di seluruh dunia, setelah bahasa Mandarin dan bahasa Spanyol. Bahasa Inggris juga digunakan sebagai bahasa kedua dan bahasa resmi oleh Uni Eropa, Negara Persemakmuran, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta beragam organisasi lainnya. Kegiatan ini tentu sejalan dengan visi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, yaitu “Menjadi Institusi Kepabeanan dan Cukai Terkemuka di Dunia”.