HUMAS : Penting atau Penting Sekali ?
Pekanbaru, 4 Maret 2020
Pernahkah kalian membaca berita dan terpengaruh oleh berita tersebut?
Pernahkah kalian bertanya “Apakah berita tersebut benar - benar mempengaruhi anda atau sengaja dibuat agar dapat mempengaruhi pembacanya?”.
Pernahkah kalian penasaran tentang siapa yang sebenarnya membuat berita yang sangat persuasif tersebut?
Mereka adalah orang – orang di bidang komunikasi, penyuluhan, informasi, atau lebih sering disebut dengan istilah Hubungan Masyarakat atau HUMAS.
APA ITU HUMAS?
Hubungan Masyarakat atau sering disebut dengan Humas, ialah seni menciptakan pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu/organisasi (Setiawan,2019). Menurut Edward L. Bernays, seorang pionir Austria-Amerika dalam bidang hubungan masyarakat dan propaganda atau dikenal sebagai "bapak hubungan masyarakat", Humas memiliki tiga pengertian, yaitu memberi penerangan kepada masyarakat, pembujukan langsung terhadap masyarakat guna mengubah sikap dan tindakan, serta usaha-usaha mengintegrasikan sikap dan tindakan dari permasalahan dengan masyarakat dan dari masyarakat terhadap permasalahannya.
Ada begitu banyak pengertian tentang Humas, namun secara umum Humas dapat diartikan sebagai proses yang terus menerus dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh kemauan baik dan pengertian dari pelanggan, pegawai dan publik yang lebih luas. Dalam pekerjaannya seseorang yang bekerja di bidang Humas membuat analisis ke dalam dan perbaikan diri, serta membuat pernyataan-pernyataan keluar.
MENGAPA HARUS ADA HUMAS?
Humas dalam suatu organisasi atau kelompok seringkali tidak terlihat. Namun secara tidak sadar, kebaradaan Humas dalam suatu organisasi merupakan suatu keharusan, baik itu dibentuk secara resmi atau dirangkap dengan bidang lainnya. Namun setiap kegiatan komunikasi, informasi, penyuluhan, dan wawancara dapat dikategorikan sebagai kegiatan Kehumasan.
Lalu mengapa kebaradaan humas ini menjadi suatu keharusan?
Karena secara umum setiap organisasi itu pasti memiliki kepentingan terhadap pihak eksternal, baik sebagai client, anggota, mitra, serta pelanggan atau customer. Hal ini meliputi berbagai kegiatan, baik memberi informasi, menerima informasi, serta mengolah informasi.
Menurut Hadari Nawawi dan Martini Hadari (1994), Humas memiliki tugas, yang diantaranya adalah :
- Menyebarluaskan informasi tentang suatu gagasan “ide”, agar diketahui maksud atau tujuannya dan manfaatnya oleh berbagai pihak eksternal.
- Mempersiapkan bahan-bahan yang up to date mengenai sesuatu yang akan dikomunikasikan pemimpin pada masyarakat atau pihak-pihak tertentu dalam kegiatan pidato, wawancara, menyajikan ceramah, pemasaran seminar dan lain-lain.
- Memberikan kejelasan tentang informasi yang telah disampaikan administrator/pemimpin pada masyarakat atau pihak-pihak yang terkait.
- Menyusun dan mengembangkan rencana yang berhubungan dengan pelayanan masyarakat “public service” yang disampaikan pada administrator/pemimpin untuk mendapatkan persetujuan.
Kegiatan – kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mencapai tujuan tujuan organisasi secara umum, serta tujuan Humas secara khusus. Tujuan Humas sebenarnya dapat dijelaskan dari pengertian Humas yang dijelaskan oleh Edward L. Bernays diatas. Sebagai contohnya, tujuan Humas adalah :
- Meningkatkan partisipasi dukungan dari masyarakat terhadap tercapainya tujuan organisasi.
- Mengikut sertakan masyarakat dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh organisasi.
- Membangun dan mengembangkan suatu citra yang “menguntungkan” bagi organisasi terhadap para pihak eksternal.
- Memberikan kesempatan untuk menerima masukan dari pihak eksternal demi kemajuan dan peningkatan mutu organisasi.
` LALU, SEBERAPA PENTINGKAH HUMAS?
PENTING
Opini yang pertama adalah bahwa peran Humas dalam suatu organisasi tergolong penting. Humas sangat berperan dalam penyebaran informasi terbaru dari organisasi,seperti keadaan organisasi, peraturan terbaru organisasi, serta informasi - informasi lain yang diperlukan oleh pihak eksternal. Selain itu, Humas juga berperan dalam mengumpulkan informasi untuk dibagikan ke internal organisasi sebagai bahan perbaikan organisasi. Dan terakhir, Humas berperan dalam membentuk citra organisasi. Citra yang baik dari organisasi sangat dibutuhkan agar pihak eksternal menaruh kepercayaan kepada organisasi dan mendukung organisasi sepenuhnya.
Di era teknologi yang super canggih ini, Humas memang dimudahkan dalam penyebaran dan pengumpulan informasi dari berbagai media yang ada. Namun tidak dapat dipungkiri, dalam hal penyebaran informasi, Humas harus bekerja keras agar informasi yang akan disebarkan benar – benar dibaca dan diketahui oleh pihak eksternal mengingat akan banyak informasi lainnya yang menghampiri para pihak eksternal.
Dalam hal pembentukan citra, Humas bagaikan pisau bermata dua. Humas dapat menjadi senjata yang tajam jika digunakan untuk membentuk citra baik organisasi. Namun Humas tidak boleh mengubah - ubah berita demi keuntungan organisasi. Karena hal tersebut melanggar peraturan dan kode etik jurnalistik. Sebaliknya Humas juga dapat menjadi senjata yang berbahaya bagi penggunanya jika tidak digunakan dengan hati – hati, yang mana akan membentuk citra buruk bagi organisasi.
PENTING SEKALI
Opini yang kedua adalah bahwa peran Humas dalam organisasi tergolong sangat penting. Hal ini merujuk pada peran Humas dalam keadaan genting atau keadaan formal yang memiliki dampak besar bagi organisasi. Kegiatan Humas pada bidang ini dapat berupa propaganda secara masif, konferensi pers, atau perjanjian antar negara.
Salah satu contoh peran penting Humas adalah saat – saat awal kemerdekaan. Pada saat itu berbagai propaganda sekutu bermunculan untuk mengadu domba dan memecah belah persatuan Indonesia. Pada saat itu Humas sangat dibutuhkan untuk menyebarkan propaganda balasan untuk melawan propaganda sekutu agar keutuhan negara Indonesia tetap terjaga.
Kejadian lainnya adalah peristiwa heroik pertempuran Surabaya 10 November yang sekarang diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Pada pertempuran tersebut, Bung Tomo memperlihatkan secara jelas betapa Humas dapat mempengaruhi orang lain, yang dalam hal ini menumbuhkan semangat juang rakyat Surabaya.
Contoh selanjutnya adalah peran penting Humas dalam bentuk konferensi pers. Wabah virus corona menimbulkan kehebohan besar di masyarakat. Berbagai informasi terkait virus tersebut bermunculan di tengah masyarakat, baik informasi yang benar maupun informasi yang salah. Untuk mencegah terjadinya kericuhan yang berlebihan karena informasi yang tidak benar, pemerintah mengambil tindakan dengan mengadakan konferensi pers dengan tujuan untuk memberikan informasi yang valid serta meredam gejolak di masyarakat.
PENTINGKAH HUMAS MENURUT ANDA?
Berdasarkan penjelasan di atas, menurut saya sebagai penulis, Humas memiliki peran yang sangat penting di dalam suatu organisasi atau kelompok. Humas memiliki posisi dan wewenang yang strategis untuk membantu organisasi dalam mencapai tujuannya melalui penyebaran informasi dan mempengaruhi pihak yang dibutuhkan.
Namun peran Humas tersebut hanya akan terlihat jika bidang Humas dimanfaatkan dengan baik dan maksimal. Pemanfaatan Humas dengan cara yang buruk hanya akan membawa dampak negatif bagi organisasi.
#beacukaipekanbaru
#beacukaimakinbaik
#humas