Gelorakan Semangat Kebaikan Sejak Dini, Bea Cukai Bogor Gelar Pembinaan Mental Muslim : Sholeh Sedari Muda
bogor.beacukai.go.id - Bogor - Dalam rangka menguatkan mental para pegawai serta meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Bea Cukai Bogor laksanakan acara pembinaan mental pegawai muslim pada Kamis (08/08) bertempat di aula KPPBC TMP A Bogor.
Mengundang seorang dai muda dan hafidz Al-Quran di usianya yang baru menginjak 22 tahun, sebagai pemateri dalam agenda ini yaitu Ustaz Fakhrurrozi Azzukhruf. membawakan tema yang sangat menarik yaitu “Sholeh Sedari Muda”. Tema ini diambil karena terinspirasi akan kehebatan pemuda-pemuda Islam. Muhammad Al Fatih, berhasil menaklukkan Constantinopel pada usia 21 tahun, Usamah Bin Zaid, terpilih menjadi Panglima Perang termuda pada usia 18 tahun, serta Zaid Bin Tsabit, yang dipercaya menulis wahyu Al Quran dan menjadi penerjemah pada usia yang baru menginjak 11 tahun.
Menilik sejarah yang ada para pemuda memegang peranan yang sangat penting dalam proses lahirnya kejayaan dan usia muda bukanlah penghalang untuk menjadi sukes. Membuka acara Kepala Kantor Bea Cukai Bogor, Budi Harjanto menyampaikan sambutan dan membuka acara bintal kali ini. “Saya berharap kegiatan bintal hari ini memberikan manfaat kepada para pegawai utamanya untuk meningkatkan semangat memperbaiki diri dan berbuat amal kebaikan.” terang, Budi Harjanto dalam sambutannya.
Sebelum memulai sesi ceramah, ustaz Fakhrurrozi Azzukruf mengajak para pegawai untuk bertilawah Al-Quran surat Al Kahfi ayat 1-10. Alunan suaranya yang merdu menambah kekhidmatan acara bintal. “Muslim dan mukmin merupakan kata yang hampir mirip, namun memiliki arti yang cukup berbeda. Muslim adalah orang yang memeluk agama islam. Seorang muslim adalah status kita sebagai umat islam. Sedangkan mukmin adalah orang yang beriman kepada Allah SWT dan rasul-Nya, meyakini dan mengamalkan semua ajaran islam.” jelas ustaz Fakhrurrozi Azzukruf.
Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara yaitu waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, masa luangmu sebelum datang masa sibukmu dan hidupmu sebelum datang kematianmu. Maka dari itu marilah kita memanfaatkan waktu muda ini untuk melakukan sebanyak-banyaknya amal kebaikan.