FGD Sistem Pengendalian Intern
Kokohkan Pondasi Budaya Organisasi, Bea Cukai Pasuruan Ikuti FGD Sistem Pengendalian Intern
Pasuruan (05/12) -- Antikorupsi merupakan suatu pendidikan atau budaya yang harus ditanamkan oleh setiap manusia sejak dini, termasuk bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN). Untuk menanamkan serta memupuk budaya antikorupsi tersebut, Direktorat Kepatuhan Internal pada Kantor Pusat Bea Cukai menggalakkan program yang dinamakan dengan Gerakan Sadar Sistem Pengendalian Intern (GS SPI).
Dikemas dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD), program GS SPI ini dilaksanakan pada hari Senin (05/12) dengan melibatkan lini I (manajemen) di lingkungan unit kerja vertikal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), termasuk Hannan Budiharto, Kepala Kantor Bea Cukai Pasuruan. Melalui aplikasi Microsoft Teams, FGD dengan tema “Penguatan Lini I dalam Pengendalian Intern yang Efektif” ini diisi oleh Peter Umar, Inspektur II pada Itjen Kemenkeu, dan Dwi Teguh Wibowo, Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Tanjung
Seperti yang diketahui, SPI merupakan kewajiban dalam suatu organisasi modern. Kementerian Keuangan menjadikan SPI untuk pemberlakuan kontrol internal dengan konsep penguatan pemantauan melalui three lines of defense yang terdiri dari unit operasional (manajemen), unit kepatuhan internal (UKI) dan Inspektorat Jenderal (internal audit).
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, penerapan kesadaran terhadap penerapan Sistem Pengendalian Intern di lingkungan DJBC dapat meningkat.