Era Digital Humas DJBC Siap Menjual
Apa yang anda pikirkan ketika mendengar kata humas? seseorang yang pandai berinteraksi dengan orang lain? Seseorang yang pandai berkomunikasi? Tahukah anda bahwa setiap diri kita adalah humas? Begitulah yang disampaikan oleh Dewanti Yanuarsari, narasumber dalam kegiatan Sharing Sesion Kehumasan DJBC yang dilaksanakan di Ruang Utama KPPBC TMP C Pangkalan Bun (Rabu, 22 November 2018). Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Kantor Bea Cukai Pangkalan Bun, Nurtanti Widyasari yang mana dalam pembukaannya menyampaikan pentingnya humas dalam keberlangsungan sebuah organisasi.
Mengapa peran humas sangat penting dalam sebuah organisasi? Dewanti menjelaskan, humas berperan dalam menciptakan brand sebuah organisasi. Brand ini sendiri merupakan citra yang melekat pada suatu hal. Misalnya Kentucky, orang akan langsung terngiang dengan makanan ayam goreng yang renyah. Padahal, Kentucky merupakan sebuah nama negara bagian Amerika Serikat. Namun karena mereka berhasil membuat suatu produk yang menjadi citranya, orang-orang mengingat kentucky sebagai sebuah produk makanan ayam goreng. Begitu juga dengan setiap organisasi yang memiliki brandnya masing-masing dimana salah satunya Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC). Ketika Mendengar slogan “ Bea Cukai …” orang-orang akan membalas dengan kata “Makin Baik…”. Hal tersebut merupakan hasil dari upaya yang telah dilakukan Bea Cukai untuk memperbaiki dan membangun kembali citra (Re-Branding) Bea Cukai di masa lampau. Mungkin jika menilik masa lalu, setiap mendengar kata Bea Cukai, orang-orang akan memiliki stigma negatif. Namun dengan berbagai upaya yang telah dilakukan melalui reformasi birokrasi, Bea Cukai telah bertransformasi menjadi institusi yang mengedepankan integritas dan pelayanan yang profesional. Citra baru inilah yang perlu disampaikan kepada masyarakat agar mengetahui bahwa Bea Cukai masa kini berbeda dengan dulu kala.
Bagaimana caranya? Semua dapat dilakukan dengan cara membangun hubungan kepada masyarakat luas serta menyebarkan kebaikan dan keberhasilan yang telah bea cukai lakukan. Peningkatan pelayanan, pencapaian target penerimaan, reformasi kelembagaan, dan penegakan integritas perlu di galakkan kepada masyarakat, baik secara langsung maupun melalui sosial media. Di era digital ini sebuah informasi dapat tersebar luas melalui sosmed dengan waktu yang singkat, itulah mengapa sosial media menjadi salah satu sarana penting untuk membangun hubungan kepada masyarakat. Hal yang dapat disebarkan melalui sosial media merupakan konten-konten positif, baik berupa gambar, video, maupun tulisan. Maka dari itu, penting bagi setiap pegawai mampu membuat konten-konten diatas.
Nah.. untuk itu pada kesempatan ini juga dilakukan training kepada pegawai seputar teknik video dan fotografi. Adapun pelatihan yang diberikan mengenai bagaimana cara mengambil gambar dan video yang baik, seting kamera untuk pengambilan gambar dan video, serta teknik editing gambar dan video menggunakan aplikasi pihak ketiga. Mengapa semua pegawai penting untuk dapat menguasai hal tersebut? Karena setiap diri kita, Pegawai DJBC , merupakan seorang humas. Kita dapat membagikan cerita melalui foto, video, maupun tulisan tentang kinerja maupun keberhasilan yang dilakukan dan dicapai yang tidak dapat dirasakan oleh orang lain. Misalnya seksi Penindakan & Penyidikan (P2) ketika mampu mendapatkan tangkapan rokok ilegal, tentu hanya mereka yang merasakan yang dapat menuangkan cerita yang terjadi dalam proses tersebut secara maksimal ke dalam sebuah konten.
Atas dasar itulah bisa dikatakan setiap pegawai DJBC merupakan humas yang harus siap menebarkan hal-hal positif supaya masyarakat tahu mengenai bea cukai saat ini yang makin baik setiap waktunya. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan setiap pegawai dapat menyadari bahwa dirinya merupakan bagian dari humas.
Tentu bukan hanya berita yang disebarkan, namun praktik riil perbaikan terus menerus dan perilaku positif yang dilakukan setiap pegawai agar citra bea cukai makin baik bukan hanya sebuah brand semata. Mari bersama membangun bea cukai yang makin baik !