Dorong Pemberdayaan UMKM, Bea Cukai Lakukan Customs Visit Customer di Denpasar dan Bogor



Jakarta, 15-07-2024 – Bea Cukai terus mendorong pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui pemberian fasilitas kepabeanan dan asistensi tata laksana ekspor sebagai salah satu strategi menjaga pertumbuhan ekonomi. Dalam kegiatan bertajuk “Customs Visit Customer (CVC)”, Bea Cukai melalui Bea Cukai Kantor Wilayah (Kanwil) Bali Nusra dan Bea Cukai Bogor melaksanakan lawatan kerja ke pelaku UMKM di bawah pengawasannya.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar, mengungkapkan UMKM memiliki peran penting bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlahnya mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mencatat pada tahun 2023, pelaku UMKM mencapai sekitar 66 juta, dengan kontribusi UMKM mencapai 61% dari pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia atau setara Rp9.580 triliun.

“Customs Visit Customer merupakan salah satu upaya Bea Cukai untuk meningkatkan komunikasi dan mempererat sinergi Bea Cukai dengan pengguna jasa,” ujar Encep.

Encep mengatakan kegiatan CVC diawali dengan berbincang dengan pelaku UMKM untuk mendengar langsung kendala di lapangan. Kemudian dilanjutkan dengan factory tour atau kegiatan berkeliling pabrik untuk menyaksikan langsung proses bisnis perusahaan.

Pada kegiatan CVC kali ini, Kanwil Bea Cukai Bali Nusra bersama Bea Cukai Denpasar melaksanakan lawatan kerja ke UMKM CV Sehat Segar dan UMKM CV Aridarma Sejahtera pada Rabu (03/07) dan Kamis (04/07). CV Sehat Segar adalah UMKM yang bergerak di bidang kuliner dengan produk minuman herbal, sedangkan CV Aridarma Sejahtera adalah UMKM yang bergerak di bidang fesyen dengan produk garmen pakaian jadi.

Sementara itu, pada Rabu (10/07), Bea Cukai Bogor berkesempatan untuk mengunjungi PT Young dan Jaya, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri alat keselamatan seperti safety shoes, upper, dan safety belt.

PT Young dan Jaya telah berdiri sejak tahun 2010 dengan jumlah tenaga kerja mencapai 700 orang pekerja dan telah melakukan ekspor ke Korea Selatan. Perusahaan ini mendapatkan fasilitas kawasan berikat sejak 6 September 2018 dan fasilitas kawasan berikat mandiri pada tahun 2020. 

Mr. Ryoo Chungha, Pimpinan PT Young dan Jaya, mengucapkan terima kasih atas kunjungan yang dilaksanakan oleh Bea Cukai Bogor. “Kami sangat berterima kasih atas maksud baik dari kunjungan langsung Kepala Kantor Bea Cukai Bogor dan tim, sehingga dapat melihat langsung keadaan perusahaan kami dan bersedia mendengar kendala kami. Selanjutnya, kami harapkan hubungan baik ini akan terus terjalin demi berlangsungnya kerja sama yang baik antara perusahaan dan Bea Cukai Bogor,” ujar Mr. Ryoo.

Encep mengungkapkan bahwa tantangan yang dihadapi UMKM ke depan harus diatasi bersama oleh segenap pemangku kepentingan. “Bea Cukai bersama segenap stakeholder terkait terus mendorong agar pelaku UMKM di Indonesia dapat mengikuti pasar internasional sehingga menciptakan perbaikan dan peningkatan perekonomian Indonesia,” pungkas Encep.