Dorong Investasi Peternakan, Bea Cukai Layani Impor 1.919 Ekor Sapi ke Pangkalan Bun
Pangkalan Bun, 24-09-2025 - Bea Cukai dukung pengembangan sektor peternakan nasional melalui pelayanan impor sapi asal Australia di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Sebanyak 1.919 ekor sapi diimpor oleh PT Sulung Ranch melalui Pelabuhan Bumiharjo, Kumai, pada Jumat-Minggu, 19-21 September 2025.
Kepala Kantor Bea Cukai Pangkalan Bun, Shinta Dewi Arini, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya pihaknya mendorong investasi di bidang peternakan serta mendukung program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
Dalam impor ini, ada beberapa jenis sapi yang masuk ke Indonesia, antara lain feeders steers, feeders bulls, brahman cross heifers, wagyu cross heifers, dan wagyu cross bulls. Seluruh sapi tersebut akan menjalani proses penggemukan oleh perusahaan sebelum nantinya disalurkan untuk memenuhi kebutuhan pasokan daging dalam negeri.
“Sapi yang diimpor ini nantinya akan dilakukan penggemukan oleh perusahaan dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasokan daging dalam negeri. Selain itu, impor ini sejalan dengan program swasembada daging yang tengah dijalankan pemerintah,” ungkap Shinta.
Dalam prosesnya, Bea Cukai Pangkalan Bun melakukan pengawasan sekaligus memberikan pelayanan kepabeanan untuk memastikan kelancaran kegiatan bongkar muat dan penimbunan barang sesuai dengan regulasi yang berlaku. Bea Cukai Pangkalan Bun juga bekerja sama dengan Instalasi Karantina Hewan - Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Kalimantan Tengah untuk mempercepat penyelesaian prosedur karantina dan kepabeanan.
“Koordinasi ini penting agar seluruh tahapan berjalan lancar sekaligus memastikan kesehatan hewan impor sebelum disalurkan ke masyarakat,” pungkasnya.
Dengan adanya pelayanan impor sapi ini, Bea Cukai Pangkalan Bun berharap dapat berkontribusi terhadap peningkatan investasi sektor peternakan sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional melalui ketersediaan daging sapi yang lebih stabil di pasar dalam negeri.