Dorong Inovasi UMKM, Bea Cukai Malang Libatkan Dunia Akademik
Malang, 20-05-2025 - Bea Cukai Malang jalin kerja sama strategis dengan dunia akademik sebagai upaya memperluas pemahaman para akademisi terhadap peran institusi kepabeanan dalam mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan upaya pengembangan UMKM di wilayah Malang Raya. Kerja sama strategis tersebut dijalin Bea Cukai Malang dengan Universitas Negeri Malang dan Universitas Terbuka dalam dua program berbeda.
Pada Kamis (08/05) Bea Cukai Malang menerima kunjungan akademik mahasiswa Program Doktor Ilmu Manajemen (PDIM) Universitas Negeri Malang. "Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi mata kuliah Internasionalisasi UMKM, yang bertujuan memperdalam pemahaman mahasiswa terkait peran Bea Cukai dalam mendorong UMKM menembus pasar global," ujar Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Malang, Dwi Prasetyo Rini.
Dalam kegiatan tersebut, Bea Cukai Malang memaparkan beberapa materi, antara lain perjalanan berdirinya Klinik Ekspor Bea Cukai Malang serta berbagai upaya konkret yang telah dilakukan untuk mendampingi pelaku UMKM agar dapat menembus pasar internasional, mulai dari asistensi ekspor, koordinasi dengan instansi terkait, pemberian kelas gratis seperti “Export Mentoring Program” untuk UMKM dan “Campus Exporter Program” untuk mahasiswa, kelas sharing session “NGOPI Ekspor”, serta pendampingan UMKM hingga go global. Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Rektor II Universitas Negeri Malang sekaligus pengampu mata kuliah Internasionalisasi UMKM, Prof. Dr. Puji Handayati, S.E.Ak., M.M., CA, CMA.
Sementara itu, kerja sama pengembangan UMKM juga dijalankan Bea Cukai Malang dengan Universitas Terbuka. Disebutkan Dwi, Bea Cukai Malang memfasilitasi kegiatan penelitian yang dilakukan oleh Universitas Terbuka dengan fokus pada pengembangan UMKM di wilayah Malang Raya, pada Jumat (09/05) di Gedung Malang Creative Center (MCC). Kegiatan ini diikuti oleh 10 pelaku UMKM yang aktif di berbagai sektor usaha.
Diketahui, penelitian yang diangkat berjudul "Ambidextrous Leadership dan Innovation Performance pada UMKM", bertujuan untuk menggali peran kepemimpinan yang adaptif dan seimbang dalam mendorong kinerja inovasi di kalangan pelaku usaha kecil dan menengah. Pendekatan ini diharapkan mampu memberikan wawasan baru bagi penguatan kapasitas kepemimpinan UMKM agar dapat bertahan dan berkembang di tengah dinamika pasar yang terus berubah.
Adapun kehadiran Bea Cukai Malang sebagai fasilitator, menurut Dwi menunjukkan komitmen nyata instansi ini dalam mendukung pertumbuhan UMKM melalui pendekatan berbasis riset. "Dengan memberikan akses, informasi, serta ruang kolaborasi, Bea Cukai Malang berharap hasil dari penelitian ini dapat mendorong UMKM untuk semakin berkembang, berinovasi, dan memiliki daya saing yang lebih kuat di tengah tantangan ekonomi yang dinamis. Kegiatan ini juga menjadi wadah pertukaran ide antara akademisi dan pelaku usaha, sekaligus memperkuat peran Universitas Terbuka dalam melakukan riset terapan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat dan pembangunan ekonomi lokal," katanya.
Ke depan, kerja sama antara Bea Cukai dan sivitas akademika diharapkan dapat menjadi jembatan yang kokoh dalam pengembangan UMKM yang lebih inovatif, kompetitif, dan berdaya saing global. Melalui sinergi ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pemahaman mendalam tentang peran Bea Cukai dalam mendukung ekspor, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata melalui riset, pendampingan, dan ide-ide kreatif yang aplikatif bagi pelaku UMKM. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem pemberdayaan UMKM yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat keterlibatan generasi muda dalam pembangunan ekonomi nasional yang inklusif dan berorientasi ekspor.