Diskusi IT Inventory, Bea Cukai Bekasi Bahas Solusi Bersama APKB

Bekasi (03/10) - Berangkat dari suatu diskusi untuk suatu solusi bagi mereka pengusaha kawasan berikat dengan kategori IT Inventory C dan D. Bea Cukai Bekasi dan Asosiasi Pengusaha Kawasan Berikat (APKB) berbincang mengenai itu. Akhir November akan menjadi tenggat waktu bagi seluruh pengusaha Kawasan Berikat kategori C dan D untuk mengubah sistem IT Inventorynya, apabila tidak maka izin fasilitas kawasan berikat akan dibekukan sehingga tidak mendapatkan penangguhan Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor.

Intimasi baik ini disambut baik oleh Kepala Seksi Penyuluhan Layanan Informasi, Safianty Anwar dan Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan VI, Rinsan Siagian untuk melakukan diskusi serius terkait solusi bersama dengan perwakilan APKB, Bayu dan Wina. Pembicaraan ini berisi hambatan-hambatan pengusaha yang tidak dapat mensubsistemkan IT Inventorynya, faktor biaya dan perizinan dari perusahaan induk menjadi contoh hambatan. Terhadap hambatan-hambatan. Solusi ditawarkan kepada KPPBC TMP A Bekasi oleh APKB untuk melaksanakan diskusi bersama dengan para pejabat Bea Cukai untuk bahas lanjut mendengar progress IT Inventory dari seluruh Kawasan Berikat di Bekasi.

Penawaran ini disambut baik namun harus tetap perlu diskusi dengan pejabat lainnya. Perlu pertimbangan terkait pelaksanaan acara dan teknisnya. Sebagai Industrial Assistance, Bea Cukai Bekasi terus berusaha memberikan asistensi kepada pengusaha kawasan berikat untuk terus memperbaiki IT Inventory agar sistem dapat sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kiranya diskusi IT Inventory ini dapat membuahkan hasil baik yang memberikan solusi bagi pengusaha Kawasan Berikat.

#BeaCukaiMakinBaik

#BCBekasiBISA