CVC ke PT Givaudan Indonesia, Perusahaan Bersertifikasi AEO asal Swiss
bcbogor.beacukai.go.id – BOGOR – Bea Cukai Bogor melalui kegiatan Customs Visit Customer (CVC) berkunjung ke salah satu perusahaan penerima Authorized Economic Operator (AEO), PT Givaudan Indonesia yang berada di Cimanggis, Depok.
Perusahaan flavors and fragrances asal Swiss yang telah hadir di Indonesia sejak 2007 ini memproduksi bahan baku perisa dan wewangian dalam bentuk cairan, bubuk, spray dan essens sesuai dengan mottonya “Touching billions of lives – every day and everywhere”.
Sebagai salah satu dari 35 production sites dan 95 Location worldwide, PT Givaudan Indonesia memberikan kontribusi penjualan ketiga terbesar di Asia Pasifik setelah Shanghai dan India. Berdiri di atas lahan seluas 28.065 meter persegi dengan jumlah total karyawan sebanyak 350 orang, PT Givaudan Indonesia telah menerapkan prinsip-prinsip AEO seperti faktor kepatuhan terhadap peraturan kepabeanan, sistem pengelolaan data perdagangan, kemampuan keuangan dan berbagai faktor keamanan baik kargo, lokasi hingga mitra dagang.
Hal ini diungkapkan Wahyudi Budiman selaku Supply Chain Manager PT Givaudan Indonesia dalam pemaparannya terkait profil perusahaan, Rabu (04/03).
Sementara itu, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi, Haryo Sendiko mengungkapkan, kunjungannya kali ini merupakan langkah persiapan monitoring mandiri AEO yang akan dilakukan pada awal semester kedua 2020 mendatang. Haryo selaku Agen Fasilitas Kepabeanan menginginkan dari 13 kriteria monev yang telah ada, diharapkan mutunya bisa dipertahankan.
Haryo menjelaskan, salah satu kewenangan yang dimiliki oleh Bea Cukai sebagai operator AEO adalah melakukan monitoringdan evaluasi untuk memastikan bahwa perusahaan dapat menjaga 13 (tigabelas) kriteria sesuai yang dipersyaratkan dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 227/PMK.04/2014 tanggal 17 Desember 2014 tetap terpenuhi.
Diharapkan dengan adanya rencana kegiatan MonitoringdanEvaluasi, PT. Givaudan Indonesia dapat terus berbenah sehingga nantinya kualitas kondisi dan persyaratan pengajuan sertifikat AEO dapat terus dijaga dan ditingkatkan.
Selain itu, Haryo mengusulkan agar dibentuk forum komunikasi yang melibatkan para pelaku usaha sejenis dengan tujuan mendiskusikan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan.
CVC dilanjutkan dengan melakukan kunjungan ke lokasi pabrik mulai dari DG Warehouse, FL Liquid Plant, FL Powder Plant, FL Spray Dry Plant, sampai area Liquid Fragrance Plant & Warehouse dan Flavour warehouse.