Customs on The Street, Sampurasun, Selamat Pagi Bogor

  

Pada Minggu (13/9/2015) kemarin, ribuan warga silih berganti berdatangan ke lapangan di mana program Car Free Day tersebut baru berjalan selama kurang lebih 5 tahun sejak diresmikan pertama kali oleh walikota Bogor saat itu, Diani Budiarto. Namun, tak seperti biasanya di mana warga kerap lebih memilih untuk berolahraga dengan keluarga atau berkumpul dengan komunitas masing-masing, akhir pekan kemarin para warga terlihat terkonsentrasi di satu titik, di mana digelar panggung terbuka oleh Direkotrat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).

  

DJBC atau Customs memiliki agenda unggulan tahunan bertajuk Customs on The Street (COTS) yang merupakan salah satu kegiatan kehumasan yang melibatkan keikutsertaan masyarakat di event car free day kota-kota besar. Tahun 2015, COTS yang bertujuan untuk memperkenalkan profil DJBC dan mensosialisasikan pelayanan kepabeanan dan cukai kepada masyarakat ini, diselenggarakan di Lapangan Sempur, Bogor dengan mengusung tema Together We’re Better. Direktur Jenderal DJBC, Heru Pambudi dalam sambutannya menjelaskan peran serta dan dukungan masyarakat dalam pelaksanaan tugas dan fungsi DJBC diharapkan akan meningkatkan keberhasilan kinerja DJBC. “Bea Cukai perlu di-support oleh masyarakat, karena tanpa masyarakat dan penegak hukum yang lain, Bea Cukai tidak akan berhasil menjalankan fungsinya, yaitu mendukung industri dan perdagangan, melindungi masyarakat dari narkotika, dan mengumpulkan pajak,” ujar Heru.

  

Warga berdatangan semenjak pukul 06.00 dan puncak kepadatan pengunjung dimulai sekitar pukul 06.30. Acara dimulai dengan senam aerobik yang dipimpin oleh tiga instruktur senam berpengalaman. Senam ini berhasil mengundang partisipasi ratusan warga di Lapangan Sempur. Tak hanya itu, booth Customs Social Responsibility (CSR) yang terletak di samping panggung juga dipenuhi antrean warga. Para warga rela mengantre demi memeriksakan kesehatannya ke tenaga-tenaga medis yang didatangkan DJBC, mulai dari cek tekanan darah, gula darah, hingga kolestrol. Menariknya, semua pelayanan diberikan secara cuma-cuma.

Setelah senam, acara disusul dengan pengenalan Duta Bea Cukai, yaitu para pegawai DJBC terpilih yang dengan ramah melayani para warga yang ingin berkonsultasi seputar masalah kepabeanan dan cukai. Tak mau kalah, unit K9 DJBC, yang merupakan satuan tugas anjing pelacak, juga unjuk gigi dengan menggelar demonstrasi pelacakan penyelundupan narkotika yang kerap ditangani DJBC. Tentunya, pertunjukan ini berhasil mengundang decak kagum para pengunjung. Hal ini pun mendapat apresiasi dari Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto yang dalam sambutannya menyebutkan maraknya peredaran narkotika di Indonesia, “Lapas Paledang sekarang 80% isinya adalah kasus narkoba, jadi mari kita doakan teman-teman Bea Cukai semakin profesional supaya tidak ada yang berani lagi membawa narkoba masuk ke Indonesia,” ujarnya.

Rangkaian acara COTS tak pelak lagi telah menambah semarak aktivitas di hari Minggu warga Bogor, terbukti dengan kerumunan warga di sekitar panggung yang tak menyurut meski hari mulai siang. Para pengisi acara, mulai dari penari Jaipong, Rampak Gendang, hingga penampilan band Bea Cukai, Customs Music Club (CMC) sukses menarik perhatian pengunjung. Booth permainan panahan menjadi sasaran para warga yang ingin mendapatkan souvenir berupa kaus dan tumbler bertemakan Bea Cukai. Abdurrahman, salah seorang pengunjung yang ditemui sedang mengantri di booth CSR dan mengajak serta keluarga menikmati suguhan acara yang ada, mengaku sangat mendukung acara sosialisasi DJBC yang dikemas dengan hiburan dan pelayanan untuk warga, bahkan ia berharap Customs bisa menggelar acara serupa di lain waktu. “Acara ini sangat bermanfaat, karena selain olahraga juga memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” tandasnya.

Subdit Humas dan Penyuluhan @September2015