Berbincang Hangat Bersama Salah Satu Penyumbang Terbesar Penerimaan Negara di Provinsi Lampung
Bandar Lampung, 20 Februari 2020. Customs Visit Customers merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Bea Cukai Bandar Lampung dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kepada pengguna jasa yang dikemas dalam sebuah kunjungan langsung ke lokasi perusahaan. Kegiatan diisi dengan presentasi proses bisnis oleh perusahaan dan dilanjutkan dengan dialog terkait feedback atas layanan yang selama ini telah diberikan oleh Bea Cukai Bandar Lampung, sederhananya kegiatan ini adalah sarana perkenalan secara lebih dekat antara kedua belah pihak.
Kali ini Bea Cukai Bandar Lampung berkesempatan mengunjungi PT Austasia Stockfeed yang merupakan satu-satunya perusahaan yang bergerak di bidang breeding dan fattening khusus daging wagyu yang ada di Provinsi Lampung. PT Austasia Stockfeed berlokasi di Dusun Bawang Tijang, Desa Negara Batin, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur. Perusahaan yang mempekerjakan 280 pegawai tetap dan beberapa buruh lepas ini berdiri di lahan seluas 426 hektar yang terdiri dari area kantor, area kandang, serta area lapang untuk tanaman pakan. PT Austasia Stockfeed merupakan salah satu penggerak perekonomian utama di daerah tersebut karena hampir seluruh pekerja adalah warga masyarakat sekitar, selain itu PT Austasia Stockfeed juga menjalin kemitraan dengan warga setempat untuk penyediaan pakan ternaknya.
Pola pemeliharaan yang dilakukan oleh PT Austasia Stockfeed terdiri dari pemeliharaan intensive (secara penuh di dalam kandang tertutup) dan semi-intensive (di dalam kandang tertutup dan di area terbuka). Pemeliharaan intensive diberlakukan untuk sapi-sapi yang telah lepas dari induk dan masuk proses penggemukan. Sementara pemeliharaan semi-intensive diberlakukan untuk sapi-sapi yang sedang mengandung dan anakan yang menyusu pada induknya yaitu sampai dengan usia 90 hari. Jumlah populasi sapi yang ada di PT Austasia Stockfeed sebanyak 12.603 ekor yang terdiri dari 7.753 ekor sapi breeding dan 4.850 ekor sapi fattening. Sapi-sapi sebagian besar dihasilkan dari proses breeding murni yang dilakukan oleh perusahaan dan sisanya merupakan sapi impor dari Australia.
Lampung merupakan daerah penghasil budidaya perternakan sapi terbesar di Indonesia, khususnya sapi pedaging. Lahan yang luas serta ketersediaan pakan yang cukup merupakan faktor utama keberhasilan pengembangan industri jenis ini. Dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh Bea Cukai Bandar Lampung salah satunya berupa pemberian fasilitas eigen losing, harapannya industri peternakan sapi di Lampung akan semakin berkembang baik dalam hal jumlah produksi yang dihasilkan maupun jumlah tenaga kerja yang terserap. Harapan jangka panjangnya semoga hasil produksi daging sapi di Lampung tidak hanya untuk memenuhi permintaan pasar dalam negeri tetapi juga dapat bersaing dengan Amerika, Australia, bahkan Jepang di pasar ekspor dunia. Bea Cukai dengan fungsinya sebagai industrial assistance tentunya akan selalu siap sedia menjadi fasilitator dan mendukung kemajuan industri dalam negeri demi mewujudkan Indonesia Maju. Bea Cukai Makin Baik.