BELAJAR LAGI YUK, APA ITU DOKUMEN CK-4
Semarang (15/11) - Pegawai merupakan sumber daya yang penting bagi suatu organisasi. Untuk mencapai tujuan, organisasi membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pegawai dalam menjalankan tugasnya yaitu dengan pelaksanaan Program Peningkatan Kompetensi Pegawai (P2KP). Melalui aplikasi Zoom Meeting, P2KP dengan tema Pemberitahuan Barang Kena Cukai yang Selesai Dibuat (CK-4) dan Analisa Dokumen Cukai dilaksanakan pada Selasa, 15 November 2022.
P2KP kali ini sedikit berbeda, dalam rangka menindaklanjuti rekomendasi audit Inspektorat Jenderal, pada sesi I dilakukan pembinaan berupa Coaching, Mentoring, dan Counseling (CMC) atas pelayanan dan pengawasan BKC hasil tembakau oleh Kepala Seksi Kepatuhan Internal, M. Faqihudin.
Dilanjutkan penyampaian materi P2KP oleh Kepala Seksi PKC VI, Rianto Setijohadi tentang jenis, waktu pelaporan dan sanksi terkait pemberitahuan BKC Selesai Dibuat. Pengusaha pabrik wajib menyampaikan BKC yang selesai dibuat menggunakan dokumen CK-4 secara tepat waktu. Untuk Pengusaha Pabrik EA dan MMEA, wajib menyampaikan CK-4A/CK-4B paling lambat pada hari kerja berikutnya. Sedangkan untuk pengusaha pabrik hasil tembakau, CK-4C dilaporkan pada dua periode, yaitu pada tanggal 17 bulan berjalan untuk periode produksi tanggal 1 s.d. 14 dan pada tanggal 3 bulan berikutnya untuk periode produksi tanggal 15 s.d. akhir bulan. “Bagi yang terlambat atau tidak menyampaikan CK-4, akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar 2x nilai cukai dari BKC yang tidak dilaporkan”, terangnya.
Sesi terakhir diisi penjelasan oleh Pemeriksa Bea Cukai Ahli Pertama, Suyatno mengenai pedoman analisis dokumen cukai, tindak lanjut hasil analisis dan kriteria penetapan obyek pemeriksaan pabrik hasil tembakau sesuai SE-25/BC/2020. Materi ini penting disampaikan kepada seluruh pegawai, mengingat Bea Cukai Semarang merupakan kantor yang mengawasi industri di bidang cukai. Diharapkan pegawai dapat mengimplementasikannya dalam pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan cukai.
