Bea Cukai Tanjung Emas Jalin Sinergi dengan Stakeholder Bandara Jenderal Ahmad Yani

Semarang (7/2/2019)– Bertempat di aula KPPBC Tanjung emas, Kamis (7/2) dilaksanakan kegiatan Coffee Morning yang dipimpin oleh Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas, Tjertja Karja Adil. Kegiatan ini mengangkat tema Peran dan Fungsi Bea Cukai Di Kawasan Pabean Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.

Acara dihadiri oleh stakeholder Kantor Bea Cukai Tanjung Emas di antaranya Perwakilan General Manager Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Komandan Lanumad Semarang, Kepala Balai Karantina Pertanian, Kepala Balai Karantina Kesehatan Pelabuhan, Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan, maskapai penerbangan, serta stakeholder lain yang berkaitan langsung dengan Bea Cukai Tanjung Emas di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani.

“Seluruh pegawai Bea Cukai Tanjung Emas berkomitmen untuk meningkatkan pencapaian positif di tahun lalu khususnya di bidang penerimaan negara yang melalui Bandara A. Yani Semarang. Untuk itu, saya harap agar sinergi yang selama ini terjalin antar stakeholder Kantor Bea Cukai Tanjung Emas dapat terus dilanggengkan,” ujar Tjertja.

Pada kegiatan tersebut Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan, Adi Cahyanto juga memaparkan pentingnya pengawasan beserta tantangan yang dihadapi dalam penegakan hukum kepabeanan. Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai I, Heru Sigit Jatmiko juga mempresentasikan mekanisme pelayanan dan pengawasan yang dilaksanakan oleh bea cukai di kawasan pabean Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.

Diskusi berlangsung hangat dan menarik dengan banyaknya interaksi antar stakeholder yang pada prinsipnya seluruh hadirin sepakat dan sepaham akan pentingnya sinergi antar lembaga sehingga peran dan fungsi bea cukai di bandara tersebut menjadi semakin efektif yang pada gilirannya nanti diharapkan dapat  bermanfaat untuk membantu pembangunan yang sedang digalakkan secara terstruktur, sistematis, dan masif serta mampu mengurangi beban fiskal yang juga berkembang dari pembangunan tersebut.