Bea Cukai Tanjung Emas Evaluasi Implementasi SSm Pengangkut Melalui Focus Group Discussion

Pemerintah meninjau kesiapan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang atas implementasi National Logistic Ecosystem (NLE) melalui program Single Submission (SSm) Sarana Pengangkut. Bea Cukai Tanjung Emas bersinergi dengan KSOP Kelas I Tanjung Emas, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Semarang dan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Semarang lakukan monitoring dan evaluasi dalam acara Focus Group Discussion di ruang rapat Bea Cukai Tanjung Emas, Senin (29/05/23).


“Berdasarkan laporan perkembangan SSm Pengangkut di tahun 2023 dari Tim NLE, sejauh ini data agen pengangkut yang sudah submit melalui SSm Pengangkut di Pelabuhan Tanjung Emas ada sekitar 36%, khusus untuk manifes kedatangan direct (rute Luar Negeri -Dalam Negeri)”, ungkap I Ketut Ardika Julistyawan selaku Ketua Tim NLE Bea Cukai Tanjung Emas. Bea Cukai bersinergi dengan berbagai unsur pelabuhan sebagai bentuk tindak lanjut Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional. Melalui program ini pemerintah terus mengupayakan peningkatan kelancaran logistik nasional guna memperbaiki iklim investasi dan mendorong daya saing perekonomian nasional.
Sinergi dan koordinasi yang kuat dari tiap unsur pelabuhan diharapkan mampu mendukung penyempurnaan layanan dari sistem hingga peraturan agar implementasi SSm Pengangkut di Pelabuhan Tanjung Emas dapat cepat dilaksanakan.