Bea Cukai Tanjung Emas Dukung Layanan Multimoda di Semarang
Sebagai upaya mendukung proses impor dan ekspor yang lebih mudah dan efisien, Bea Cukai Tanjung Emas dukung penerapan layanan multimoda oleh Cikarang Dry Port (CDP). Hal ini disampaikan dalam kegiatan sosialiasi kepada importir, eksportir, dan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA) dengan judul “Kemudahan Ekspor CDP dan Pelayanan Multimoda Domestik ke/dari Semarang”, di Aston Inn Pandanaran, Semarang (27/02/24).
Dibawah payung National Logistics Ecosystem, Bea Cukai Tanjung Emas terus mendorong seluruh importir dan ekportir Jawa Tengah, untuk melakukan inovasi dan memiliki alternatif dalam pengiriman barang lewat mana saja, tidak terbatas hanya Pelabuhan Tanjung Emas. Mengingat relokasi industri Jawa Tengah begitu berkembang. Dengan layanan multimoda, nantinya dapat digunakan seluruh importir dan eksportir untuk memperlancar arus logistik. “Khususnya untuk eksportir di area Jawa Tengah setelah memenuhi syarat kesiapan barang dan dokumen kepabeanan di Bea Cukai Tanjung Emas, maka eksportir tidak perlu menunggu adanya kapal di Pelabuhan Tanjung Emas. Barang dapat langsung menuju ke Pelabuhan Tanjung Perak atau Tanjung Priok menggunakan mekanisme layanan multimoda”, ungkap Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas, Galih Elham Setiawan. Galih juga mengucapkan apresiasi kepada seluruh pengguna jasa dan perusahaan yang telah mengembangkan inovasi. “Kami (Bea dan Cukai) berterima kasih kepada CDP atas layanan multimoda yang akan diterapkan di area Semarang. Inovasi yang diciptakan untuk kemudahan dan efisiensi layanan ini disambut baik oleh pemerintah”, imbuh Galih. Pada acara ini peserta juga diberikan pemahaman mengenai kemudahan layanan multimoda melalui aplikasi MyCDP sebagai salah satu inovasi untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam pelayanan yang rutin beraktivitas di Cikarang Dry Port. “Kami berharap sistem penerapan dan aplikasi yang dikembangkan membantu Bea dan Cukai dan seluruh pengguna untuk dapat saling memantau barang yang diekspor atau impor ke atau dari Semarang.” Ungkap Noor Yusuf – Direktur Cikarang Dry Port sebagai kalimat pembuka sosialisasi.
Dengan adanya inovasi layanan multimoda ini diharapkan dapat mendorong perkembangan inovasi yang ditujukan untuk percepatan logistik dan kegiatan impr ekspor di wilayah Jawa Tengah.