BEA CUKAI TANGERANG ADAKAN COFFEE MORNING PERSIAPKAN MANDATORY IT INVENTORY TERSUBSISTEM

Tangerang Selatan, 8 November 2019. Mengingat waktu pelaksanaan mandatory atas sistem IT Inventory tersubsistem di Kawasan Berikat yang semakin dekat, Bea Cukai Tangerang (BeTa) gelar pertemuan dalam balutan event Coffee Morning bersama para pengguna fasilitas Kawasan Berikat. Coffee Morning dilaksanakan di Ruang Aula Kantor BeTa dan dihadiri oleh Kepala Kantor, Aris Sudarminto beserta jajaran tim satgas. Setelah bergulir bulan pembinaan dan penegakan IT Inventory, kini tiba saatnya untuk persiapan menghadapi pelaksanaannya yang secara penuh dan terus-menerus.
Mengacu pada Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor PER-19/BC/2018 tentang Tata Laksana Kawasan Berikat, seluruh pengguna fasilitas tersebut diwajibkan untuk mendayagunakan sistem IT Inventory yang tersubsistem dengan sistem akuntansi perusahaan. Banyaknya Kawasan Berikat yang menjadi objek pengawasan BeTa membuat pembinaan dan penegakan harus ekstra dilakukan.
Membuka Coffee Morning pagi ini, Aris mengimbau kepada para pengguna fasilitas Kawasan Berikat untuk segera menyempurnakan sistem IT Inventory-nya. Kemudian, Aflachul selaku bagian dari tim satgas memaparkan tindak lanjut atas pemenuhan kewajiban tersebut, yang tidak lain adalah pembekuan Kawasan Berikat.
Dorongan terus dilakukan guna penyelesaian salah satu kewajiban yang kini tinggal menghitung waktu pelaksanaannya, yaitu 1 Desember 2019. Diharapkan tak satupun pengguna fasilitas Kawasan Berikat di bawah pengawasan BeTa yang dibekukan. Meskipun sampai saat ini masih terdapat beberapa yang berada pada kategori C dan D, tim satgas terus lakukan pembinaan dan penelitian terhadap hal-hal yang menjadi penyebabnya.
Mayoritas pengguna fasilitas siap akan tantangan teknologi yang digencarkan oleh sinergi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) bersama Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Beberapa saran masuk ke saku kami untuk menjadi bahan pertimbangan kala menentu kebijakan di masa mendatang. Beberapa perusahaan yang tersisa dalam kategori C dan D menguatkan komitmen mereka untuk segera menyempurnakan sistem IT Inventory yang dimiliki. Bersiap untuk dilakukan penelitian dan ditetapkan sebagai pengguna fasilitas yang patuh dan menyelesaikan kewajibannya.
Kemudahan-kemudahan sistem dan teknologi kelak akan didapatkan hingga lancarnya kegiatan dan proses bisnis Kawasan Berikat. Selaras dengan pencapaian misi fasilitasi perdagangan dan industri, BeTa selalu hadir untuk mendampingi industri-industri dalam Negeri untuk wujudkan Indonesia maju bersama Bea Cukai yang semakin baik.
Salam fasilitas!