Bea Cukai Semarang Hadiri Focus Group Discussion APKB Semarang : Bahas BMTP dan BMAD
Semarang, (26/9) – Asosiasi Pengusaha Kawasan Berikat (APKB) Semarang sukses menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertema Dampak Safeguard (BMTP) dan BMAD di Kawasan Berikat pada Kamis, 26 September 2024 di Hotel PO Semarang. Acara yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari sektor industri dan kepabeanan ini menjadi ajang strategis bagi para pengusaha kawasan berikat untuk berdiskusi mengenai pengaruh kebijakan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) dan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) terhadap operasional industri.
Kegiatan dibuka dengan sambutan Ketua Umum APKB Pusat, Iwa Kuswara dan Ketua APKB Jawa Tengah dan DIY, Jarot Wibowo yang menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pengusaha dalam memahami serta mengimplementasikan kebijakan tersebut demi melindungi industri lokal. APKB juga memberikan apresiasi atas dukungan pemerintah melalui kebijakan proteksi yang dinilai sangat membantu menjaga stabilitas industri di tengah persaingan global yang semakin ketat.
Turut hadir Direktur Fasilitas Kepabeanan, Padmoyo Tri Wikanto sebagai keynote speaker, yang menyampaikan bahwa penerapan BMTP dan BMAD adalah langkah strategis untuk menghadapi tantangan perdagangan internasional dan menciptakan ekosistem industri yang sehat di dalam negeri.
“Kami ingin dengar apa saja yang menjadi permasalahan Bapak/Ibu selama ini, silahkan sampaikan. Dari apa yang menjadi bahasan diskusi, akan kita rumuskan dan tindak lanjuti bersama,” ujar Padmoyo saat menyampaikan sambutan.
Jajaran dari Bea Cukai lainnya, yaitu Hanan Budiarto, Kepala Bidang Kepatuhan Internal Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY, menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap kebijakan BMTP dan BMAD untuk melindungi pasar dalam negeri dari serbuan barang impor yang dapat mengganggu keseimbangan pasar. Hanan juga menegaskan bahwa kawasan berikat memiliki peran penting sebagai motor penggerak ekonomi nasional, dengan kebijakan tersebut diharapkan mampu memperkuat daya saing industri lokal.
Sementara itu, Bier Budy Kismulyanto, Kepala Kantor Bea Cukai Semarang, menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah dan pengusaha dalam mendukung kebijakan ini, serta menyampaikan apresiasinya kepada APKB yang telah memfasilitasi diskusi sebagai sarana untuk memperdalam pemahaman pengusaha mengenai regulasi perdagangan dan kepabeanan. Sesi diskusi yang dipandu oleh Iwa Kuswara berlangsung interaktif dengan menghadirkan Padmoyo Tri Wikanto dan Yomi Burhanudin, Kepala Seksi Kawasan Berikat sebagai narasumber utama. Para peserta aktif mengajukan pertanyaan terkait dampak langsung BMTP dan BMAD terhadap operasional industri. Diskusi berjalan dinamis dan diakhiri dengan ramah tamah untuk memberikan kesempatan bagi para peserta berbincang-bincang secara informal.
KPPBC TMP A Semarang