Bea Cukai Perkuat Sinergi untuk Dorong Ekspor UMKM
Jakarta, 25-09-2025 – Bea Cukai perkuat sinergi dengan berbagai instansi guna mendorong ekspor nasional, khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sinergi ini merupakan pengejawantahan tugas dan fungsi Bea Cukai sebagai industrial assistance dan trade facilitator, yang diwujudkan melalui berbagai kegiatan pendampingan, pelatihan, hingga pembentukan komitmen bersama di berbagai daerah pada September 2025.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, menegaskan pentingnya sinergi lintas instansi dalam memperluas pasar ekspor bagi UMKM. “Bea Cukai tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan kementerian, pemerintah daerah, lembaga keuangan, hingga asosiasi pelaku usaha sangat penting agar UMKM dapat naik kelas dan berdaya saing di pasar global,” ujarnya.
Pada Selasa (09/09) di Jembrana, Bali, dilaksanakan kegiatan Launching Desa Bisa Ekspor di Koperasi Kerta Semaya Samaniya (KSS). Acara ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Ditjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa (PEID) Kemendesa PDT, serta Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), dengan disaksikan sejumlah kementerian. KSS sendiri merupakan binaan Klinik Ekspor Bea Cukai yang telah beberapa kali mengekspor biji kakao fermentasi.
Masih di tanggal yang sama, Bea Cukai Madiun juga bersinergi dengan enam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di wilayah Madiun Raya dalam acara bertajuk Koordinasi dan Sinergi UMKM Madiun Raya Binaan Bea Cukai Madiun. Acara ini menghadirkan pelaku UMKM, termasuk CV. Temon Agro Lestari, produsen gula aren asal Pacitan yang telah menembus pasar China dan Belanda. Diharapkan kolaborasi antara Bea Cukai dan pemerintah daerah harus selalu terjaga untuk dapat mengawal UMKM Madiun Raya untuk ekspor.
Kemudian pada Senin (15/09) di Surabaya, Bea Cukai Jawa Timur I bekerja sama dengan Bank Indonesia Jawa Timur dalam Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Jawa 2025 di Masjid Al-Akbar Surabaya. Dalam kegiatan ini, Bea Cukai membuka booth Klinik Ekspor sekaligus menjadi narasumber business coaching bersama puluhan UMKM berorientasi ekspor. UMKM eksportir dinilai memiliki nilai tambah karena turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan produk domestik bruto. Sesi diskusi berlangsung interaktif dengan antusiasme tinggi dari peserta.
Rangkaian sinergi di Jembrana, Madiun, dan Surabaya menjadi bukti nyata komitmen Bea Cukai dalam mendukung UMKM menembus pasar global. “Pendampingan yang kami lakukan bersama para mitra strategis adalah bentuk nyata keberpihakan Bea Cukai pada UMKM. Dengan semakin banyak UMKM yang berhasil ekspor, kontribusi terhadap perekonomian nasional akan semakin besar,” tutup Budi.