Bea Cukai Perkuat Sinergi Lintas Lembaga di Pekanbaru dan Makassar
Jakarta, 15-07-2025 - Perkuat pengawasan dan pelayanan di sektor kepabeanan dan cukai, Bea Cukai terus menjalin sinergi lintas lembaga di berbagai wilayah. Terbaru, upaya ini dilakukan di Pekanbaru dan Makassar, sebagai langkah memperkuat pengawasan ekspor-impor serta pemberantasan peredaran narkoba.
“Sinergi antarlembaga adalah fondasi penting dalam mewujudkan sistem pengawasan yang menyeluruh dan adaptif. Melalui kerja sama yang erat, kami tidak hanya meningkatkan efektivitas pengawasan, tetapi juga memperkuat fondasi komunikasi,” ujar Budi Prasetiyo, Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai.
Bea Cukai Pekanbaru hadir dalam acara coffee morning yang diselenggarakan oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Pekanbaru. Kegiatan ini mempertemukan para pemangku kepentingan pelabuhan dan pelaku usaha logistik dalam forum yang strategis. Berbagai isu operasional dibahas secara terbuka, seperti peningkatan layanan, pengawasan ekspor-impor, serta tantangan arus logistik di pelabuhan.
“Dialog terbuka seperti ini memungkinkan penyelarasan kebijakan dan langkah cepat terhadap persoalan di lapangan,” ungkap Budi menanggapi.
Selain itu, Bea Cukai Pekanbaru juga menggelar kunjungan kerja ke beberapa instansi penegak hukum dan otoritas pengelola fasilitas publik di Pekanbaru. Kunjungan dilakukan antara lain ke Polresta Pekanbaru, Satuan Polisi Militer (Satpom) Lanud Roesmin Nurjadin, PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, dan terakhir ke di Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0301/Pekanbaru.
“Pendekatan lintas sektor seperti ini bukan hanya memperkuat fungsi pengawasan, tetapi juga menjadi contoh nyata pelaksanaan whole of government approach yang makin dibutuhkan saat ini,” tegas Budi.
Bea Cukai juga hadir dalam peran edukatif melalui focus group discussion (FGD) bertema Sosialisasi Bahaya Narkoba yang digelar oleh DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Makassar (02/07). Acara ini dihadiri sejumlah narasumber dari instansi penegak hukum dan tokoh masyarakat.
Kanwil Bea Cukai Sulbagsel hadir sebagai narasumber bersama Kepala DPRD Makassar, pihak BNNP Sulsel, Ditresnarkoba Polda Sulsel, serta perwakilan KNPI. Mereka menyampaikan berbagai informasi tentang modus penyelundupan narkoba yang semakin kompleks dan dampak destruktif narkoba terhadap generasi muda.
“Bea Cukai tidak hanya bertugas menindak, tapi juga hadir sebagai mitra edukatif masyarakat. FGD ini adalah upaya menyeluruh kami dalam menanamkan kesadaran sejak dini kepada generasi muda tentang bahaya narkotika,” ujar Budi.
FGD ini juga bertujuan membangun kesadaran kolektif di kalangan pemuda, khususnya pelajar dan mahasiswa, agar turut serta menjadi garda terdepan dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba. Melalui diskusi interaktif, peserta diajak memahami peran pemuda sebagai agen perubahan sekaligus mitra strategis aparat dalam menjaga masa depan bangsa.