Bea Cukai Perkuat Sinergi Berantas Rokok Ilegal dan Optimalkan DBH CHT
Jakarta, 05-03-2025 – Bea Cukai terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak demi memastikan pelaksanaan aturan di bidang cukai berjalan efektif. Upaya ini tidak hanya menekan peredaran rokok ilegal yang merugikan negara, tetapi juga mengoptimalkan pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT).
Di Banten, Kanwil Bea Cukai Banten bekerja sama dengan perusahaan jasa titipan (PJT) menggelar Operasi Gempur Rokok Ilegal di Kosambi, Tangerang. Operasi yang berlangsung pada 24–28 Februari 2025 ini merupakan langkah nyata dalam mengawasi peredaran barang kena cukai secara lebih ketat.
“Sinergi dengan PJT kami harap menciptakan pengawasan yang intensif, karena saat ini banyak peredaran rokok ilegal melalui jasa titipan,” ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo.
Sementara itu, di Makassar, Bea Cukai Kanwil Sulbagsel menggandeng Satpol PP Sulawesi Selatan untuk meningkatkan efektivitas pemberantasan rokok ilegal. Salah satu strategi yang diterapkan adalah pemanfaatan Sistem Informasi Rokok Ilegal (Siroleg) untuk koordinasi yang lebih sistematis, mulai dari perencanaan hingga evaluasi.
“Peran Satpol PP sangat penting dalam memastikan pengawasan berjalan optimal. Dengan sinergi yang kuat, kami bisa menekan angka pelanggaran cukai lebih efektif,” tambah Budi.
Kemudian, Bea Cukai Parepare menerima kunjungan kerja dari Pemkab Enrekang dalam rangka memperkuat koordinasi terkait pemanfaatan DBH CHT. Keduanya sepakat akan terus berkomunikasi dalam memastikan DBH CHT dimanfaatkan secara efektif, termasuk dalam pengawasan dan pemberantasan rokok ilegal di wilayah Enrekang.
Tak hanya itu, di Sumatera Barat, Bea Cukai Teluk Bayur mengadakan pertemuan dengan BPKAD guna membahas optimalisasi pemanfaatan DBH CHT. Melalui kerja sama ini, diharapkan dana tersebut dapat digunakan lebih efektif untuk mendukung pengawasan dan menekan peredaran rokok ilegal.
Budi menegaskan bahwa kolaborasi antara Bea Cukai dan berbagai pihak adalah kunci utama dalam menciptakan pengawasan yang lebih ketat dan transparan.
“Dengan sinergi yang kuat, kami tidak hanya bisa menekan peredaran rokok ilegal, tetapi juga meningkatkan penerimaan negara dari sektor cukai. Harapannya, langkah ini membawa dampak positif bagi perekonomian nasional,” pungkasnya.