Bea Cukai Perkuat Pengawasan Narkoba

  

JAKARTA – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai perkuat pengawasan lalu lintas narkotik dan obat/ bahan berbahaya (narkoba) dengan menambah pawang anjing (dog handler) serta anjing pelacakyang tergabung dalam anggota K-9 Bea Cukai.  Sebanyak15 ekoranjing pelacak yang diperoleh dari hasil pengadaan mandiri dan bantuan dari Australian Border Forcesiap menjadi garda terdepan dalam membendung masuknya narkoba ke Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh Kasubdit Narkotika Direktorat Penindakan dan Penyidikan Kantor Pusat Bea Cukai Jakarta Eko Darmanto dalam acara penutupan pendidikan dan latihan K-9 Bea Cukai, Kamis (10/12), di Kompleks Pelatihan Unit Anjing Pelacak Bea Cukai.

  

Penutupan pendidikan dan latihan K-9 Bea Cukai yang dilaksanakan selama hampir empat bulantersebut, dihadiri oleh pejabat Bea dan Cukai serta Atase Bea Cukai Australia Miss Helen Brophy.Eko menjelaskan bahwa 10 orang dog handler yang baru lulus merupakan pegawai terpilih dari ribuan calon dog handler yang diseleksi. Salah satu dari sepuluh orang itu adalah wanita perwakilan Bea CukaiKaimana Papua Barat.Mereka didik oleh beberapa tim ahli diantaranya Tim Pelatih Kopassus TNI Angkatan Darat, Instruktur dan asisten instruktur Unit Anjing Pelacak Bea Cukai, pejabat struktural di lingkungan Bea Cukai, Kesatuan Anjing Polri, serta KPK. 

Eko menambahkan bahwa hingga saat ini Bea Cukaitelah memiliki 5 unit K-9 yang ditempatkan didaerah Jakarta, Batam, Sumatera Utara, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT.