Bea Cukai Perkuat Dukungan ke Perusahaan AEO di Semarang dan Makassar
Jakarta, 28-04-2025 - Bea Cukai perkuat perannya sebagai fasilitator perdagangan melalui program asistensi fasilitas kepabeanan kepada perusahaan berstatus Authorized Economic Operator (AEO) di berbagai wilayah. Baru-baru ini, kegiatan asistensi dilaksanakan di PT Ungaran Sari Garment di Kabupaten Semarang dan melalui audiensi dengan PT ZTE Indonesia di Makassar.
Di Semarang, Bea Cukai Tanjung Emas bersama Bea Cukai Semarang mengadakan kegiatan penyegaran AEO di PT Ungaran Sari Garment (PT USG) pada 17 April 2025. Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman dan komitmen perusahaan dalam mempertahankan standar kepatuhan serta keamanan rantai pasok internasional.
Sebagai salah satu pionir AEO di Jawa Tengah, PT USG mendapat pembekalan terkait Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 137 Tahun 2023 tentang Operator Ekonomi Bersertifikat.
"Refreshment ini penting untuk memastikan perusahaan tetap memenuhi persyaratan AEO secara konsisten, sehingga mampu mendukung ekosistem perdagangan internasional yang aman, tertib, dan efisien," ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo.
Selain itu, kegiatan ini menjadi ajang diskusi terbuka antara Bea Cukai dan PT USG untuk membahas tantangan dan solusi dalam mengelola kepabeanan dan logistik global secara efektif.
Sementara di Makassar, Bea Cukai menerima audiensi dari PT ZTE Indonesia pada 22 April 2025. Audiensi ini merupakan bagian dari rencana ekspansi bisnis ekspor dan impor PT ZTE Indonesia ke wilayah Indonesia bagian timur, khususnya di Sulawesi.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya mendiskusikan proses kepabeanan secara menyeluruh, termasuk optimalisasi fasilitas AEO guna mendukung kelancaran operasional dan mempercepat arus barang di kawasan timur Indonesia.
"Kami berkomitmen untuk terus memberikan asistensi dan pelayanan yang profesional kepada seluruh pelaku usaha, termasuk perusahaan AEO. Ini adalah bentuk nyata dukungan kami terhadap pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah," tegas Budi.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk memastikan implementasi AEO berjalan optimal sebagai bagian dari sistem single risk management nasional.
“Kami siap menjadi mitra strategis dunia usaha dan membangun ekosistem perdagangan yang sehat.”