Bea Cukai Pematangsiantar Pantau Kesiapan Dry Port KEK Sei Mangkei

Simalungun, 06-11-2020 – Kepala Kantor Bea Cukai Pematangsiantar, Muh. Gunawan Sani kunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, pada Rabu (04/11) untuk memantau kesiapan operasional dry port. Kondisi dryport KEK Sei Mangkei dilaporkan langsung oleh perwakilan PT Perkebunan Nusantara III selaku administrator KEK Sei Mangkei.

“Kami berharap dry port KEK ini dapat beroperasional dalam waktu dekat. Dengan kehadiran dry port ini membuat KEK Sei Mangkei istiwewa karena kegiatan impor dan ekspor dapat diselesaikan langsung di sini. Terlebih lagi, sudah selesai dibangun rel kereta api untuk pengangkutan barang dan logistik,” ujar Gunawan.

KEK ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 27 Januari 2015 dan hingga saat ini sudah ada lima perusahaan yang telah berinvestasi di KEK Sei Mangkei, PT Unilever Oleochemical Indonesia, PT Industri Nabati Lestari, PT Alternative Protein Indonesia, PT All Cosmos Biotek dan PT Aice Sumatra Industri.

Pimpinan operator KEK Sei Mangkei, Wahyudi menyampaikan bahwa dengan total luas lahan sebesar 2.0027,7 hektar, KEK Sei mangkei akan terbuka dengan berbagai potensi industri di sektor hilir dan memiliki nilai tambah yang tinggi. “Kami membuka kesempatan kepada perusahaan berinvestasi disini. Lokasi strategis dan infrastruktur sudah mendukung,” katanya.

KEK Sei Mangkei didukung dengan infrastruktur di dalam dan luar kawasan. Akses dari KEK Sei Mangkei ke jalan lintas Sumatera kurang dari sepuluh kilometer, jarak ke Pleabuhan Kuala Tanjung sekitar empat puluh kilometer, jarak ke Bandara Internasional Kualanamu kurang lebih 110 km. KEK Sei Mangkei ini diproyeksikan dapat menarik total investasi sebesar Rp129 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 83.304 orang pada tahun 2031.