Bea Cukai Pastikan Pengawasan dan Pelayanan Kapal Seabourn Quest Berjalan Optimal
Jakarta, 17-03-2025 – Dukung peningkatan pariwisata Indonesia, Bea Cukai melalui dua unit vertikalnya yaitu Bea Cukai Ternate dan Bea Cukai Bitung melayani dan mengawasi kedatangan kapal pesiar Seabourn Quest yang singgah di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate pada Kamis (06/03) dan Pelabuhan Bitung pada Jumat (07/03).
Bea Cukai melakukan kegiatan pelayanan dan pengawasan barang bawaan penumpang menggunakan x-ray, serta pemeriksaan kapal pesiar dalam rangka ekspor kembali (Vessel Declaration Outbond).
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, mengungkapkan bahwa kapal pesiar Seabourn Quest merupakan milik Seabourn Cruise Line yang berbendera Bahamas. Berdasarkan dokumen kapal, kapal pesiar tersebut membawa 338 kru dan 439 wisatawan mancanegara.
“Wisatawan mancanegara tersebut akan melakukan perjalanan wisata ke berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Ternate dan Bitung yang dikenal dengan kekayaan sejarah dan keindahan alamnya,” ujar Budi.
Budi mengatakan bahwa untuk menyambut kedatangan kapal tersebut, Bea Cukai juga bekerja sama dengan Imigrasi dan Karantina dalam menjalankan tugas pengawasan dan pelayanan sesuai dengan skema Customs, Immigration, and Quarantine (CIQ). Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan kepabeanan, cukai, imigrasi, serta kesehatan, sehingga seluruh proses masuknya wisatawan ke wilayah Indonesia berjalan aman dan tertib.
Kunjungan Seabourn Quest juga berpotensi mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi lokal. Dengan meningkatnya jumlah kapal pesiar yang singgah, diharapkan akan ada lebih banyak peluang bagi pelaku usaha lokal, mulai dari sektor pariwisata, perdagangan, hingga jasa.
Budi mengatakan bahwa Bea Cukai berkomitmen untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata, memastikan kelancaran arus wisatawan, serta menjaga keamanan dan kepatuhan terhadap regulasi di wilayah kepabeanan.
“Melalui sinergi antarinstansi, kami mendukung industri pariwisata yang ada di Indonesia. Kami mendukung agar proses kedatangan wisatawan melalui kapal pesiar berjalan tertib sesuai ketentuan yang berlaku,” pungkas Budi.