Bea Cukai Pangkalan Bun, Dukung Impor Aspal Untuk Percepatan Pembangunan Infrastruktur Di Pangkalan Bun
Bea Cukai Pangkalan Bun, Dukung Impor Aspal Untuk Percepatan Pembangunan Infrastruktur Di Pangkalan Bun
Kamis (6/8) Bea Cukai Pangkalan Bun melakukan kunjungan pertama kali ke perusahaan setelah sebelumnya meluncurkan kegiatan Going To New Normal pada bulan Juli lalu. Kunjungan kali ini dalam rangka Customs Visit Customer (CVC) yang merupakan rangkaian acara kegiatan Customs Close To You (CCTY). Dalam kesempatan kali ini Bea Cukai Pangkalan Bun melaksanakan kunjungan ke PT Sarana Sampit Mentaya Utama (SSMU) yang terletak di Kumai Hulu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat. Kegiatan CVC ini tetap mematuhi protokol kesehatan dalam pencegahan covid-19.
Kegiatan CVC dihadiri jajaran direksi PT Sarana Sampit Mentaya Utama dan Tim Bea Cukai Pangkalan Bun. CVC dibuka dengan sambutan oleh Tri Joko selaku general manager PT SSMU dan dilanjutkan oleh Pandhu Pratomo selaku kepala kantor Bea Cukai Pangkalan Bun, Pandhu menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjalin kerjasama antara Pengguna Jasa dengan Bea Cukai serta untuk mengetahui profil, proses bisnis dan proyeksi kedepannya sampai dengan kendala atapun permasalahan perusahaan.
Joko menjelaskan PT SSMU merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang importasi aspal, “ kami berdiri pada tahun 2008 dengan 2 buah anak perusahaan di Kalimantan Tengah yang terletak di Pangkalan Bun dan Pulang Pisau. Untuk tahun ini akibat dari pandemi covid-19 PT SSMU diproyeksikan hanya akan melakukan impor aspal sebanyak 6.000 Ton dibandingakan tahun – tahun sebelumnya yaitu sebanyak 10.000-12.000 Ton, terakhir kali kami melakukan impor aspal pada bulan Mei lalu dan kemungkinan akan melakukan impor kembali pada akhir bulan Oktober sebanyak 1.500 Ton, aspal ini disupply ke beberapa wilayah di Pangkalan Bun untuk pembangunan jalan raya, tak hanya disini saja kami juga melakukan supply ke beberapa wilayah diluar Pangkalan Bun seperti Mempawah ataupun Ketapang, sebenarnya untuk kendala ataupun permasalahan untuk saat ini tidak ada kendala yang berarti dalam melakukan kegiatan impor disini”, pungkas Joko mengakhiri pemaparannya.
Menutup sesi diskusi tersebut Pandhu memberikan tanggapan bahwa Bea Cukai siap mendukung dan memberikan pelayanan terbaik dalam proses impor aspal ini, “kami akan selalu mendukung dan melakukan pengawasan terhadap proses importasi aspal serta melakukan perbaikan pelayanan untuk mempercepat proses bisnis pembangunan infrastruktur seperti jalan raya sehingga berjalan dengan lancar”, kata Pandhu sesi diskusinya.
Tak hanya itu Pandhu juga menyampaikan perihal langkah-langkah Bea Cukai Pangkalan Bun menuju Wilayah Bebas Korupsi Tahun 2020 yang sebentar lagi akan dilakukan penilaian dari Kemenpan-RB. Menanggapi hal tersebut PT SSMU siap mendukung Bea Cukai Pangkalan Bun, “kami siap dalam memberikan dukungan kepada Bea Cukai Pangkalan Bun dalam pembentukan Kantor Berpredikat Wilayah Bebas Korupsi Tahun 2020” , kata Joko.
Setelah diskusi, Tim Bea Cukai Pangkalan Bun melakukan tinjauan lapangan untuk mengetahui sedikit banyak proses bisnis yang digeluti PT SSMU. Dengan adanya CVC ini diharapkan menciptakan hubungan yang semakin baik antar Pengguna Jasa dengan Bea Cukai terkait pelayanan dan pengawasan di bidang Kepabeanan dan Cukai untuk mewujudkan Bea Cukai yang Makin Baik.