Bea Cukai Optimalkan Monev Pelayanan dan Pengawasan Impor Melalui Pelabuhan Tanjung Emas
Optimalkan monitoring dan evaluasi (monev) secara langsung dan berkelanjutan untuk penataan pelabuhan utama di Indonesia, Tenaga Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengawasan Strategis dan Optimalisasi Penerimaan Negara, Tenaga Pengkaji Bidang Pengawasan dan penegakan Hukum Kepabeanan dan Cukai beserta tim dari Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) memantau langsung pelayanan dan pengawasan Impor di Pelabuhan Tanjung Emas, Kamis (19/09/24).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Direktur Jenderal Bea dan Cukai untuk melaksanakan monev Pelayanan dan pengawasan impor melalui Pelabuhan utama. Kegiatan monitoring dan evaluasi ini merupakan sinergi dan upaya antar unit yaitu Kantor Pusat DJBC, Kantor Wilayah DJBC Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, dan Bea Cukai Tanjung Emas. Dalam sesi pengarahan, Tenaga Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengawasan Strategis dan Optimalisasi Penerimaan Negara, Bahaduri Wijayanta menyampaikan, “Suatu organisasi yang baik, apabila ada kesalahan kemudian segera dibuat upaya korektif. Penting agar pimpinan melakukan evaluasi dan selanjutnya hasil evaluasi diorkestrakan dengan unit lain sebagai acuan penataan yang lebih baik.” Sejalan dengan yang disampaikan Wijayanta, Tenaga Pengkaji Bidang Pengawasan dan penegakan Hukum Kepabeanan dan Cukai, Nugroho Wahyu Widodo menyatakan penataan pelabuhan terus dilakukan secara menyeluruh di Indonesia, sehingga tidak ada perbedaan antara pelabuhan satu dengan pelabuhan yang lain.
Acara dilanjutkan dengan kunjungan ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang untuk memantau dan mengevaluasi secara langsung pelayanan dan pengawasan Impor oleh Bea Cukai.