Bea Cukai Nunukan Lakukan Asistensi Registrasi IMEI dan Pengawasan Barang Bawaan Penumpang Pemulangan Pelajar Beswan

Bea Cukai Nunukan melakukan pemeriksaan barang bawaan penumpang dan pelayanan registrasi International  Mobile Equipment Identity (IMEI) atas perangkat telekomunikasi impor kepada 160 Pelajar penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM), Yayasan, Mandiri, dan Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) dipulangkan dari Sabah, Malaysia ke Indonesia melalui Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan pada hari Kamis (31/12).?


Pada Tahun 2020 Kemdikbud RI bekerja sama dengan Perwakilan RI (KRI Tawau dan KJRI Kota Kinabalu) beserta Yayasan Sabah Bridge (SB) sebagaimana tahun-tahun sebelumnya akan merepatriasi peserta ADEM, Yayasan, Mandiri dan ADIK dengan total sebanyak 612 pelajar. Kepulangan direncanakan dilakukan dalam 4 tahap.? Pemerintah telah menetapkan program pengendalian IMEI terhadap perangkat telekomunikasi impor. Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan pengawasan atas impor perangkat telekomunikasi, serta sebagai bentuk pelayanan Bea Cukai Nunukan yang prima, juga dilakukan asistensi kepada 160 pelajar tersebut dalam melakukan registrasi IMEI atas perangkat telekomunikasi impor yang dibawa oleh penumpang sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan dalam Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor PER-05/BC/2020.?
Pemulangan tahap pertama telah dilaksanakan pada tanggal 22 Desember 2020. Pemulangan tahap kedua dilakukan pada tanggal 31 Desember 2020 melalui pintu masuk Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan. Dengan pembagian tahap kedua akan melanjutkan perjalanan ke Tarakan, kemudian menuju sekolah masing-masing yang terdiri dari beberapa daerah, yaitu Kalimantan Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan.?